Nona Zura menghela nafas. " Kita harus mencoba dulu, bahkan sampai ke wilayah penyihir kegelapan sekalipun bukan sesuatu yang tidak mungkin."
Ryu mengerutkan keningnya tidak setuju." Wilayah penyihir kegelapan sangat berbahaya, menyelinap kesana. Apa anda tidak ingin hidup lagi?"
Amary, Huna, keyna dan Rokkie mengangkat kepala mereka dengan wajah terkejut. Apa Ryu sedang marah pada teman tuan Yama? Hanya Yomaru dan Myori yang tetap bungkam menyaksikan perseteruan itu.
Nona Zura melihat semua mata melihatnya, ia tahu Ryu mencemaskannya, ia juga merasa nyaman dihati tapi bukannya Ryu membuatnya kehilangan muka? Berani-beraninya seorang penyihir kecil memarahinya begitu. " Aku bukan pergi untuk mati, apa yang kau pikirkan?" Balas nona Zura jengkel.
Ryu menghela nafas." Apa tidak bisa mengajak beberapa kenalan penyihir hebat dari kota sihir?"
"Tidak ada yang tahu soal kitab iblis di segel disekolah ini, semua orang mengira benda itu telah menghilang sejak lama. Kemunculan benda ini seperti sebuah bencana berdarah, jika tiba-tiba kita mengatakan pada dunia bahwa kitab iblis muncul kembali dan bahkan segera bangkit, seluruh dunia sihir akan rata oleh darah, menurut mu seseorang akan percaya begitu saja?" Tuan Yama membalas Ryu.
"Tapi dengan ular-ular ini kenapa tidak?" Balas Yomaru.
Tuan Yama menggeleng. " Siapa yang dapat mengaitkan kemunculan makhluk-makhluk ini berhubungan dengan rencana mencuri kitab kegelapan yang mereka tidak pernah dengar sama sekali tersegel di tempat ini. Menyuruh mereka percaya sesuatu yang tidak ada bukti nyatanya, aku saja ragu jika menjadi mereka. Pergi kewilayah iblis untuk sesuatu yang belum tentu benar, bagaimana aku akan berani pergi?"
Ryu dan Yomaru akhirnya tidak bisa membalas lagi. Nona Zura melanjutkan. " Tenang saja, jika dalam bahaya tentu saja menyelamatkan diri adalah yang utama, kemudian memikirkan rencana kedua. Jika tidak berhasil mungkin aku akan meminta kalian mencoba meyakinkan beberapa penyihir kuat untuk datang membantu kami. Selagi kitab iblis belum bangkit kita masih punya harapan."
"Baiklah, kalian harus pergi sekarang!" Gumam tuan Yama mendesak sebelum melihat sensei Giwa.
Sensei Giwa tentu sangat mengerti. Ia segera menciptakan portal kekota sihir lagi. " Kalian jaga diri!" Ujar wanita itu sebagai nada perpisahan.
Keenam orang itu mau tak mau harus masuk kedalam portal, setelah percakapan hampir setengah jam itu, bagaimana mereka bisa menunggu dengan tenang dikota sihir? Tapi mereka jelas tidak bisa membantu apa-apa. Huna segera berpamitan pada semua sensei yang ada termasuk nona Zura di ikuti keyna, Amary,Rokkie, Yomaru dan Myori yang juga sangat enggan. Kenapa ia pergi kekota sihir? Ia ingin mencari cokkie, apa yang akan ia lakukan dikota sihir? Apa ini bagian dari perjalannya dalam dunia Sihir juga? Ia hanya bisa memikirkan cara pergi kehutan sirus setelah sampai di kota sihir.
Sebelum Ryu pergi, nona Zura tiba-tiba teringat sesuatu, ia tiba-tiba menahannya, ia mengeluarkan belati yang sempat Huna temukan. "Sepertinya kau sudah cukup mahir menguasai kemampuan api biru itu sekarang, untuk selanjutnya jangan takut untuk menunjukkan kemampuan kedua mu didepan penyihir hitam lagi, aku tahu kau mendengarkan kata-kata Kizu dan aku juga menyuruh mu untuk tidak terlalu menonjolkan nya karena takut kau diburu oleh penyihir hitam setelah mereka mengenali api suci. Tapi sekarang segalanya berbeda, kitab iblis mungkin saja bangkit lagi dan penyihir hitam akan kembali mendapatkan dukungan untuk menguasai dunia sihir lagi, kota sihir juga akan dalam bahaya. Pada akhirnya kau pasti akan mengalami pertarungan berbahaya dan akan sulit jika terus sembunyi sembunyi menggunakannya. Bertarung lah layaknya kau terbiasa menggunakannya, selama aku tidak ada, lakukan segala hal sesuai keinginan hati mu saja. "
Ryu mengambil belati itu dalam diam dan menyimpannya dalam dia juga, melihat ke mata nona Zura."setelah nenek kembali, ingat untuk mengabari ku." Ujarnya terdengar serius. Entah kenapa ia merasa wanita jahat itu sedang membicarakan perpisahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYORI STORY (END)🍀
Viễn tưởngMyori tersesat dihutan karena mengejar pencuri yang mengambil hpnya, secara tidak sengaja ia menemukan sebuah pohon tua yang sangat tinggi di tengah hutan, saat ia mendekat, terlihat cahaya ungu kebiruan muncul mengelilingi pohon itu. Myori meleta...