Ryu sama sekali tidak bergeming dengan teriakan orang disebelahnya, ia lebih memilih melihat lagi ke langit dimana elang- elang itu telah terbang menjauh. Myori berdecak kesal dan segera berenang ketepian disusul Ryu dan Cokkie, Myori baru menyadari rantai sihir yang mengikatnya juga telah lenyap.
"Aura kegelapan disekitar mu benar- benar tidak terasa lagi." Ujar Cokkie lega. "Telaga ini pasti telah memurnikannya."
Myiory mengerut. " benarkah? " Ia kemudian melihat kristal hitam di lehernya. Dalam hitungan detik wajahnya tiba- tiba memucat. " RYU KALUNG MU PECAH" teriaknya ngeri.
Ryu yang sedang memeras jubahnnya tercengang, bergegas kearah Myori dan melihat kalung itu. Kalung itu hanya tinggal separuh, terbelah dengan sangat rapi, kristal hitam dengan separuh naga perak di dalamnya, seperti kalung yang berbeda. Ryu berbalik melihat ketelaga yang berwarna biru. sebelumnya telaga itu berwarna putih jernih, kini malah biru seperti api biru, Ryu segera pergi ke arah air dan melompat kedalam telaga lagi. Myori segera berseru kaget." Hei, apa yang kau lakukan?"
Waktu berlalu sangat lama, sudah hampir satu menit tapi orang itu tidak keluar juga, mungkinkah ia tenggelam? Myori melihat dengan panik Cokkie yang menunggu dengan alis berkerut, tiba - tiba Ryu muncul membuat Myori menghela nafas lega." Bagaimana?" Tanya gadis itu.
Ryu memperlihatkan batu kristal biru dengan naga perak yang hanya setengah juga." Aneh sekali kalung ini, sebelumnya ukiran naganya berwarna hitam, sekarang menjadi perak." Gumam Ryu heran.
Myori menatap telaga yang berwarna putih jernih kemudian kalung ditangan Ryu engan wajah kagum. "Kristal biru mu ini bisa membuat seluruh air telaga ini menjadi biru."
Ryu juga melirik sebentar sebelum melihat kalung dileher Myori. "Pinjam kalung mu sebentar!"
Myori sedikit bingung tapi ia tetap memberikannya, beberapa detik kemudian ia menyadari bahwa ia bisa melepaskan kalung itu sendiri, kenapa sebelumnya tidak?
Ryu mencelupkan bagian dari kristal hitam itu kedalam air, hanya butuh waktu beberapa detik untuk mengubah warna air itu menjadi hitam tinta, Myori sekali lagi tercengang, Ryu kemudian meletakkan setengah kristal hitam itu di tangan Myori, gadis itu segera berseru kaget." Kenapa kau berikan pada ku? Bukannya ini punya mu?"
"Pegang saja dulu!" Ujar Ryu pergi tanpa menoleh lagi.
"Aku tidak mau!" Myori menolak ditempat, tapi Ryu tidak menghiraukannya. Myori hanya bisa memakai kalung itu kemudian dan mengejar Laki- laki itu." Mau kemana kau, hei????"
"Apa yang kau maksudkan dengan kekuatan kegelapan yang bocor dari kalung Myori?" Tanya Ryu setelah Cokkie berada disampingnya. Myori juga menyusul.
Cokkie sedikit mengerutkan keningnya "Kalung ini memang benda yang digunakan untuk mengurung kekuatan iblis ratusan lalu, tapi anehnya, ada sedikit kekuatan kegelapan yang sepertinya ikut tersimpan dalam kalung ini. Kalung ini bisa menyegel kekuatan iblis, tapi tidak dengan kekuatan sihir kegelapan. Kekuatan kegelapan pada kalung ini tidak tersegel. Walaupun kekuatan yang keluar ini hanya secercah kecil, tapi aku merasa familiar dengan kekuatan ini, rasanya aku pernah merasakan aura kuat ini ratusan tahun lalu."
"Eh, berapa umur mu?" Tanya Myori tiba-tiba dengan wajah penasaran.
Cokkie berkedip bingung "Apa itu penting?"
Myori terdiam sesaat "Ah, lanjutkan."
"Hawa kuat ini, aneh sekali jika pangeran kegelapan tidak merasakannya." Ujarnya bingung.
"Saat itu kami menggunakan rantai pengikat sihir, mungkin saja itu yang membuat sihir kegelapan di kalung Myori juga terikat." Balas Ryu.
Cokkie mengangguk kemudian melihat ke Myori." Untungnya air dari telaga suci telah menutup kebocoran itu, jika tidak elang- elang itu pasti akan datang lagi mengejar mu. " Cokkie kemudian melihat kelangit yang cerah. " sepertinya kabar buruk akan segera datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
MYORI STORY (END)🍀
FantasyMyori tersesat dihutan karena mengejar pencuri yang mengambil hpnya, secara tidak sengaja ia menemukan sebuah pohon tua yang sangat tinggi di tengah hutan, saat ia mendekat, terlihat cahaya ungu kebiruan muncul mengelilingi pohon itu. Myori meleta...