chapter 49

108 22 2
                                    

Myori tampak sedikit mendengus, anak kecil ini, mengusirnya dengan kasar sekalipun ia tak akan mudah untuk disingkirkan. Jika ia berhadapan langsung dengan putranya yang kejam, seberapa kuat pun semangatnya hanya perlu satu jentikan tangan gadis itu akan lenyap.

Myori senyum dingin perlahan meletakan tangannya di pundak Amary dan garis- garis hitam perlahan menyebar dari sentuhan nya, Amary tiba- tiba merasa sesak nafas." itu sakit?" Tanya Myori  dengan dingin.

Amary tidak mampu menjawab, tapi seluruh penglihatannya perlahan menggelap dan ia segera pingsan.
Myiory menoleh kearah sensei giwa. "bawa dia pergi!" Perintahnya acuh.

Sensei Giwa buru-buru menyeret Amary menjauh. "Tolong jaga diri mu dan Myori tetap hidup." Ujarnya sebelum membawa Amary pergi.

Dengan santai Myori  membalas. "Aku sudah mati. Untuk gadis ini aku akan berusaha semampu ku. Aku hanya meminjam tubuhnya sebentar."

Saat kedua bebannya pergi, Myori  kembali melihat tuan mozie.  "akhirnya, tinggal kita yang ada disini." Sedikit menoleh ia menambahkan." Dan beberapa iblis, aku rasa aku tidak mengenal mereka." Ujar myori kemudian dengan senyum lagi.

Tuan Mozie agak mengerut keningnya, gadis itu sebelumnya tidak seperti ini ketika mereka bertemu pertama kali. Gadis itu jelas sepertinya dirasuki oleh roh. Ia bahkan berbicara seolah- olah terbiasa melihat iblis. Ini sungguh aneh. Aura gadis itu berubah seratus delapan puluh derajat menjadi penuh aura kegelapan.

" kau mencari ini?" Dengan telapak tangannya yang terbuka lebar sebuah buku yang nampak sangat familiar perlahan membesar hingga memperlihatkan rupa sebuah buku raksasa dengan motif kuno yang sangat menyeramkan.

                             *****
Haku sibuk memperhatikan dua patung manusia yang tampak sangat menyeramkan.
" apa ini sungguhan manusia yang menjadi batu ?" Haku mengetuk salah satu patung manusia yang tampak ingin menangkapnya dengan wajah haus darah.

"Tuan yama yang membekukannya ketika para kurcaci berusaha membuat pelindung baru. Mereka adalah Beberapa iblis yang sempat masuk kehutan sebelum sihir terbentuk. " Ujar Rokkie.

"Aku baru melihat sihir keren seperti ini." Ujar haku masih sibuk meneliti manusia batu dihadapannya.

"Walaupun berhasil membatukan mereka, kita sempat kehilangan beberapa orang. Mereka tidak sempat tertolong karena saat itu sangat kacau dan iblis itu sudah terlanjur masuk." Ujar Rokkie lagi.

Suara Keyna tiba- tiba terdengar dari dalam rumah jamur. " Huna sudah bangun."

Haku segera menyudahi mencuci matanya, ia segera mengajak Ryu dan Rokkie masuk kedalam.

Melihat Yomaru yang duduk dengan tenang, temannya itu tampaknya memang tidak dalam luka serius, ia hanya mengompres lehernya. Haku pergi melihat huna "Kau sudah bangun?"haku melambai pelan kearah huna.

Huna mengangguk . " apa semuanya sudah berakhir?" Tanyanya cemas.

Keyna segera mengangguk dengan cepat. " semuanya benar-benar telah berakhir. Semua mayat hidup itu telah mati dan pelindung hutan sirus telah diperkuat."

Huna menghela nafas lega. Ia baru akan menangis untuk mencurahkan ketakutannya tadi, tiba- tiba matanya melihat seseorang yang membuatnya menjadi kaku dingin.

Melihat ekspres Huna yang seperti melihat hantu. Rokkie benar-benar di buat stress. Ia benar- benar tidak mati. Kenapa mereka semua menganggap dia telah mati. Untungnya huna segera percaya setelah ia menjelaskan padanya seperti sebelumnya ia menjelaskannya pada temannya yang lainnya.

Setelah beberapa saat keheningan, Rokkie tiba- tiba berbicara."Ngomong -ngomong aku tidak bertemu Amary dan Myori. Apakah mereka_

Huna tiba - tiba memukul Rokkie. "aku baru ingat, setelah kita datang kesini, aku ingin memberitahu pesan Amary dan Myori yang menunggu kita di istana kegelapan, tapi karena peristiwa yang kita alami ini aku melupakannya." Seru gadis itu panik.

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang