chapter 9

178 32 2
                                    

Besok pagi- pagi, Yomaru dan Rokkie di panggil kepala sekolah, seisi kelas sudah yakin pasti ini berkaitan dengan hal semalam. Myori tidak begitu peduli sampai sensei Giwa juga menyuruhnya dan Ryu ke kantor kepala sekolah, orang- orang seketika melihat keduanya dengan tanda tanya besar di kepala mereka, Myori reflek melihat Ryu yang tidak tampak panik atau terkejut sepertinya. Seolah- olah nama itu milik orang lain bukan dirinya. Huna menembak Myori dengan tatapan yang membuat Myori merinding. Myori memberi wajah bingung. " Kenapa kepala sekolah memanggil ku juga ya?" Tanyanya berusaha sebingung mungkin.

Huna melipat tangannya. "Entahlah, aku juga ingin tahu?" Ujarnya sama sekali tidak percaya.

"Kalau begitu, aku pergi sebentar " Ujar gadis itu buru- buru mengejar Yomaru dan Rokkie meninggalkan Huna yang tampak ingin memukulnya. Huna berbalik melihat Ryu, tapi ia hanya menemukan kursi belakang kosong. -_- !!!

Di ruangan kepala sekolah, Rokkie berdiri dengan tegap bersama Yomaru  di ikuti Ryu dan Myori di sudut ruangan.

Myori  melihat sekeliling dan orang- orang tidak begitu memperhatikannya dan Ryu. ia segera menyenggol bahu orang disebelahnya, ketika Laki- laki itu menoleh dengan wajah terganggu . Myori  menarik dua jarinya seolah menarik resleting bibirnya dan memberikan tanda dua jari bahwa ia bersumpah. Laki- laki itu bahkan tidak mengubah ekspresi wajahnya hanya kembali melihat kedepan menganggapnya lalat lewat.(  -_-) •••

Tuan Yama menatap Rokkie dan Yomaru bergantian sesaat sebelum berbicara  "aku benar- benar berterimakasih karena keberanian dan ketanggapan kalian untuk melakukan tindakan pencegahan itu. Berkat kalian, tiga orang murid sekolah sihir berhasil selamat dari monster itu.  Jika saja kita menunda beberapa menit saja, takutnya mereka tidak dapat diselamatkan tepat waktu, aku bahkan tidak berani membayangkan konsekuensi yang akan terjadi pada sekolah sihir Karena kejadian yang tidak terduga ini."

Rokkie berusaha terlihat tidak gembira, tapi sebenarnya ia sangat membanggakan dirinya sendiri kali ini, kepala sekolah bukan seseorang yang suka sembarangan memuji orang lain. Ia benar- benar merasa sangat beruntung turut serta dalam misi penyelamatan ini.Ekspresinya benar- benar berbeda dengan Yomaru yang tetap tenang dari awal hingga akhir. Ia akhirnya mengeluarkan suara setelah tuan Yama menyelesaikan pujiannya. "Tuan, bolehkah saya bertanya makhluk apa yang sebenarnya muncul diluar gerbang sekolah sihir itu?"

Myori melirik. Dia juga sangat penasaran. Makhluk itu membuatnya merinding dari ujung kuku kaki sampai helai -helai rambutnya karena bentuknya yang sangat  menyeramkan.

Tuan Yama tampak berfikir sesaat. "Makhluk ini  dikenal sebagai makhluk terkutuk. Makhluk yang selalu haus darah dari waktu ke waktu, asal makhluk ini masih menjadi misteri hingga saat ini.  Sesuatu yang jelas, mereka berasal dari tanah kegelapan, di katakan dahulu kala, saat pangeran kegelapan berhasil membunuh raja, ia tidak hanya menggunakan perajurit manusia untuk mengalahkan raja tapi juga makhluk- makhluk tidak terlihat ini, pada saat itu, pasukan raja berhasil mengalahkan setengah dari pasukan pangeran kegelapan setelah peperangan 7 hari 7 malam tanpa berhenti, diambang kekalahannya, pangeran kegelapan tidak tampak panik atau gelisah. Ia tetap memiliki senyuman diwajahnya seolah- olah semua mayat yang tergeletak itu bukan sesuatu yang penting baginya. Hanya saja pada saat itu, matanya tiba tiba  berubah menjadi merah darah dengan iris hitam, ratusan portal hitam tiba- tiba muncul di permukaan tanah,  raja dan seluruh pasukannya segera mengambil langkah mundur dari portal itu jika benda itu tiba- tiba saja menelan mereka. Siapa yang menyangka portal hitam itu hilang begitu saja dalam beberapa detik muncul menyisakan keheningan. Pada detik berikutnya seseorang perajurit menjerit ketakutan dan tiba-tiba jatuh ketanah dengan seluruh tubuh menjadi putih tanpa tanda tanda darah mengalir ditubuhnya. Seluruh orang menjadi panik saat satu persatu orang mulai mengalami gejala yang sama. 

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang