Tiga pedang pasir itu melesat cepat kearah Huna. Melihat bahaya didepan matanya, Huna segera mengambil langkah mundur untuk menghindar. Ia pikir segalanya telah berakhir saat ia berhasil menghindar, ternyata ia salah besar, Pedang-pedang itu mengejarnya, gadis pasir itu mengendalikannya. Sebelum pasir- pasir runcing itu berhasil mendekatinya, benda- benda itu tiba-tiba terdiam di udara. Gadis pasir itu mengeryit . "Apa - apaan ini?"
Pedang-pedang itu tiba- tiba berbalik kearahnya, menusuknya hancur menjadi tumpukan pasir yang bersatu lagi dengan dirinya.Tidak cukup sampai disana, tubuhnya tiba-tiba bergerak sendiri, tubuhnya seperti ditarik oleh magnet yang membuatnya tidak bisa melawan, ia hanya bisa meronta- ronta tidak berdaya. Perlahan tubuhnya mulai utuh memperlihat kan wujudnya walaupun masih dalam warna pasir. Gadis itu terseret di lantai semakin jauh kembali ke depan dan berakhir tepat di tangan Myori.
"Kau pikir aku buta". Myori melirik kearah gadis itu dengan lirikan matanya membuat gadis itu mengigil. Mata merah dan hitam dengan iris emas di kedua sisi berbeda. Gadis yang menjambak rambutnya jelas- jelas adalah penyihir putih, tapi aura jahat disekitarnya bahkan lebih menyeramkan dari ketuanya.
Melihat kejadian itu membuat sekelompok orang yang berada di hadapan Myori sangat terkejut, bukannya mereka tidak tahu bahwa gadis itu sebelumnya berubah menjadi pasir, mereka jelas tahu. karena mereka memiliki ikatan satu sama lain. mereka akan mengetahui jika diantara mereka ada yang mengeluakan kemampuan mereka. Hanya saja, mereka pikir Myori tidak mengetahuinya sama sekali, karena mata gadis itu sedari tadi tidak berpindah dari jarum- jarum itu begitu pula dengan si rambut emas .
Dengan kasar Myori melempar gadis pasir itu dengan satu hentakan.Gadis itu jatuh tersungkur dilantai didepan kaki kelompoknya sendiri.
Belum cukup sampai disana, Myori kemudian menjentikkan jarinya jarum- jarum itu seketika berputar haluan dengan mudah, wanita berambut emas itu shock sendiri ketika jarum-jarum itu tidak menurutinya. Dengan satu dorongan telapak tangannya jarum-jarum itu melesat tajam kearah kelompok itu sendiri. Namun sebelum jarum-jarum itu sampai pada mereka. Benda-benda itu akhirnya jatuh berserakan dilantai.Myori beralih pada wanita yang berada di tengah diantara kelompok itu dengan tudung yang masih menutupi dirinya, sudah pasti orang itu yang melakukannya. Tiba- tiba lantai yang dipijak oleh Myori menjadi lunak dan menelan kakinya. Dalam sekejap lantai yang telah menelan kakinya mengeras kembali membuat gadis itu mengeryit sesaat melihat kakinya kemudian kembali lagi kedepannya. Beberapa pisau melesat cepat hampir mengenai wajahnya jika ia tidak reflek memiringkannya. " Pengendali tanah?"
Orang itu menurunkan tudungnya, memperlihatkan rambut peraknya yang indah. "Tidak. Aku adalah pengendali bumi. Aku bisa mengendalikan apapun yang ada disekitar ku." Ujarnya kemudian tersenyum.
Myori sekali lagi melirik pada kakinya kemudian pada wanita berambut perak yang terlihat paling tua dari kelompoknya itu.
" kau bisa mengatasinya?" Wanita berambut perak tersebut tersenyum.
"Kau menantang ku?" Myori melipat tangannya dengan wajah santai. "Baik. Akan Ku tunjukkan pada mu ." Setelah mengucapkan hal itu, dengan perlahan Myori memejamkan kedua matanya.
*****
Beruang raksasa putih itu melayangkan cakar putihnya dengan ganas kearah Ryu yang dengan mudah berpindah ke sisi yang lebih jauh, cakar raksasa itu segera menghancurkan sebuah dinding dengan satu pukulan ganas. Ia meraung dengan ganas, Ryu merasa agak tenang mengetahui lawannya hanyalah makhluk berbadan besar, bukan sesuatu yang sulit untuk seorang pemindah sepertinya, hanya perlu menemaninya hingga ia lelah kemudian mengalahkannya kemudian. Ryu dengan tenang menunggu monster besar itu datang, ia hanya perlu membakarnya bukan? Setelah tangan raksasa itu hampir mencapainya, Ryu segera memikirkan untuk berpindah lagi, tapi tiba- tiba pikirannya dipenuhi bisikan-bisikan dan dengungan suara yang keras dan jeritan melengking yang sangat mengerikan, tapi jelas-jelas ia tidak mendengar suara apapun. ia tidak dapat berkonsentrasi karena kekacauan itu. ia menggelengkan kepalanya sedikit dan matanya sedikit lebih jernih tapi satu detik kemudian sebuah tangan besar berbulu segera menghantam dirinya hingga terpental sejauh lima meter.
![](https://img.wattpad.com/cover/120133923-288-k990004.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MYORI STORY (END)🍀
FantasyMyori tersesat dihutan karena mengejar pencuri yang mengambil hpnya, secara tidak sengaja ia menemukan sebuah pohon tua yang sangat tinggi di tengah hutan, saat ia mendekat, terlihat cahaya ungu kebiruan muncul mengelilingi pohon itu. Myori meleta...