chapter 18

139 25 0
                                    

Pagi akhirnya tiba, Myori dan Huna secara tidak terduga  datang agak terlambat karena sama sama kesiangan tapi masih baik- baik saja, satu menit sebelum lonceng raksasa berbunyi. Keduanya mengerutkan kening karena menemukan orang-orang yang berkumpul dibelakang, mereka sebenarnya mengepungi si Zoru raja gosip.

Melihat kedatangan keduanya, Zoru dengan cepat memanggil keduanya untuk bergabung mendengar ceritanya. Laki-laki itu kemudian memulai. " Seperti yang tadi ku bilang, suara yang kudengarkan sangat aneh tapi juga agak menyeramkan. Walaupun hanya terdengar dua kali tapi benar-benar membuat bulu dibadan ku berdiri semua."ujarnya sambil menggosok bulu  lengannya yang kini berdiri lagi.

Miyako mengerutkan keningnya tidak mengerti. "Suara apa?"

Keyna juga mengikuti. "Ya, suara seperti apa?"

"Seperti ini, bissssttt, bissssssssssssstt sssssssst...kalau tidak salah seperti itu." Ujar laki-laki itu tampak berfikir beberapa kali dan mengulang lagi, Zoru berhenti setelah merasa capek. "Ya terdengar seperti itulah.."

"Suara apa itu?" Tanya Rokkie heran. "Seperti suara pipa air bocor."

Setelah dengan susah payah memperagakan dan mendengar bagaimana Rokkie mengartikan maksudnya, Zoru dengan tanggap memukul kepala temannya itu dengan satu kepalan tangan. "Bagaimana kau bisa mengatakannya seperti pipa bocor?" Keluhnya tidak terima.

Rokkie memijat kepalanya yang berdenyut dengan wajah teraniaya   "Memang terdengar seperti itu." Ujarnya dengan mata penuh keluhan.

"Pokoknya bukan suara pipa bocor." Ujar Zoru dengan wajah jengkel.

Orang-orang mengerutkan kening tak paham, Myori awalnya juga begitu, tapi tiba-tiba ia teringat kejadian tadi malam, sebenarnya ia sepertinya mendengarkan hal yang serupa waktu itu, ia pikir ia salah dengar tapi ternyata tidak.

Nachi menyenggol Roku. "Kau mendengarnya juga?"

Roku menggeleng." Tapi, apa kalian tidak mencium bau aneh beberapa hari ini?" Tanya tiba-tiba dengan wajah terganggu.

"Bau apa?" Tanya Zoru tiba-tiba. Ia tak menyangka mendapatkan seorang teman yang mengalami kejadian misterius juga.

Rokkie ingin menyerukan mungkinkah itu kentut? Tapi ia menjaga lidah untuk patuh, ia tidak menginginkan pukulan kedua.

Roku tampak bingung untuk melanjutkan." Seperti bau menyengat yang membuat mual jika menciumnya terlalu lama." Ujarnya akhirnya.

"Kau menciumnya?" Rokkie memutuskan menanyakan  hyuji yang ada disampingnya.

Hyuji hanya menggeleng, ia tidak mendengar atau mencium hal aneh seperti yang dibicarakan Zoru dan Roku. Orang-orang juga menggeleng setuju tidak mengalami kejanggalan tentang bau atau suara.

Yomaru tak bereaksi banyak tentang cerita menyeramkan yang dialami kedua temannya karena ia juga tidak mendapat gangguan apapun. Sebaliknya ia melihat Ryu , temannya ini hari ini tidak duduk dengan tenang membalik buku tapi malah duduk santai memejamkan mata seolah-olah tidur, tapi ia tahu orang itu sama sekali tidak tidur. Yomaru mengerutkan alisnya dalam, ia tampak agak ragu sesaat sebelum mengeluarkannya secara tiba-tiba "apa kau punya pembawaan istimewa lain selain kemampuan berpindah?"

Segera setelah pertanyaan itu dilontarkan, Ryu membuka matanya dan melihat orang disebelahnya." Apa maksudnya?"

Yomaru melipat tangannyanya dengan mata curiga. "Mungkinkah__

Ryu awalnya menunggu Yomaru dengan serius tapi suara lonceng logam raksasa yang dibunyikan beberapa kali mengalihkannya, Yomaru juga melirik dengan bingung, begitu pula Huna dan yang lainnya, mereka saling melirik, bunyi lonceng barusan tidak seperti lonceng biasa yang hanya berbunyi sekali sebagai tanda kelas dimulai atau berakhir, lonceng barusan dibunyikan selama beberapa kali.

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang