chapter 6

195 26 0
                                    

Myori masih terdiam ditempat, semua yang dipikirkan dan yang akan keluar dari mulut Yomaru ia sudah tahu tanpa harus keluar dari mulut Yomaru lagi. Myori benar - benar ngeri sekaligus takjub dengan penglihatannya. Setelah menenangkan pikirannya Myori tiba - tiba membuka mata coklatnya. " mata ku tadi kemasukan serangga. Apa yang kau bicarakan barusan?"

"Kau telah menemukan pembawaan istimewa mu?" Tanya Yomaru lagi.

Myori mengeryit sesaat sebelum menggeleng." Sepertinya kau salah orang, aku belum." Ujar gadis itu tampak sangat ragu sebelum berbalik dan mengubah wajahnya menjadi baru saja lari dari maut. Ia duduk kembali dengan jantungnya yang berdetak kencang.

Yomaru mengeryit heran, ia pikir yang menjadi objek penglihatannya itu adalah Myori tapi gadis itu malah menolak, jadi siapa orang itu? Ia telah memikirkan orang - orang yang berada disekitarnya, tapi tidak satupun dari mereka yang tampaknya adalah orang itu.

"Tidak kah kau merasa gadis aneh itu menyembunyikan sesuatu?"tanya pada orang disebelahnya.

Orang itu bahkan tidak perduli, ia hanya membalik bukunya Tanpa berkomentar.

"Cih, selain membaca buku, apa tidak ada kegiatan menarik lain yang kau bisa kau lakukan." Tanya Yomaru lagi agak mengejek.

"Tidak ada." Jawab orang itu tidak perduli.

Tiba- tiba teringat akan sesuatu, Yomaru mengecilkan suaranya."eh, kau dan si gadis pirang itu saling mengenal ya ?"

Ryu melirik Yomaru dengan wajah datar. Sepertinya temannya ini mencoba mengganggunya. Ia menghela nafas dan kembali melihat bukunya "Kau tidak kenal? Aneh sekali, padahal kalian berada dikelas yang sama."

"..." Kau jelas tahu maksudku. Sebelumnya aku melihatnya melihat mu dengan mata terkejut ketika pertama kali masuk kelas, kemudian ia melihat mu lagi ketika kelas melatih pembawaan istimewa, kurasa itu bukan sebatas penasaran dengan wajah Es mu. Tatapannya memberitahu ku dia mengenal mu."

"Benarkah?" Tanya Ryu tak begitu peduli.

Yomaru segera mengangguk dengan penasaran. Tapi Ryu tidak menjawab pertanyaannya lagi." Jadi, kau kenal atau tidak?"

"Terserah kau saja. Jika kau pikir begitu maka seperti itu." Ujar Ryu tidak perduli.

Yomaru merasa agak sia-sia pembicaraan hampir 5 menit itu. "Kalau begitu pertanyaan terakhir." Ujarnya dengan wajah serius.

Melihat Ryu tidak lagi menanggapinya, Yomaru menghela nafas mengubur keinginannya. Ia melihat kearah Myori dengan wajah penasaran.

                            *****
Kelas berakhir siang, ada libur extra karena sensei tidak masuk. orang-orang segera bergegas keluar untuk menyegarkan otak, ada yang pergi jalan- jalan dan aja juga kembali ke asrama termasuk Huna dan Myori. Tapi sebelum mereka beranjak dari bangku mereka, Yomaru tiba-tiba duduk didepan Myori.

"Sedang apa kau?" Tanya Huna bingung.

"Kenalan dengan anak baru. Nama ku Yomaru." Ujar laki- laki berambut perak panjang itu.

Myori mau tidak mau menyambutnya. " Eh senang bertemu dengan mu." Ujarnya berusaha tenang. Apakah Yomaru akan membahas hal tadi?

"Sudah selesaikan? Aku buru- buru. Ayo Myori!" Ajak Huna.

Myori juga ingin cepat- cepat kabur. Tapi Yomaru tiba-tiba melanjutkan. "Aii sepertinya aku mendapatkan sebuah penglihatan tentang mu. "

"Apakah itu masa depan?" Tanya Huna penasaran.

Yomaru menggeleng."masa lalu."

"Eh, tidak ada gunanya melihat masa lalu, mengintip masa depan adalah sebuah hadiah. Masa lalu, tidak ada yang bisa diperbaiki. " Ujar Huna tak perduli, ia bergegas menggandeng Myori.

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang