chapter 52

148 21 0
                                    

Myori perlahan mengubah wajah menjadi murung. "Aku merindukan mereka." ujarnya penuh keluhan.

" apa kau tidak bisa kembali?" Tanya Ryu lagi.

Myori menggeleng. " tidak tahu caranya.  Aku mengejar kunang -kunang itu karena mereka persis sama dengan kunang - kunang yang kulihat pertama kali disini ketika masuk ke dunia ini. Kupikir mereka sedang menunjukkan jalan."

"Mungkin kau bisa bertanya pada para ketua kurcaci . Mungkin mereka bisa membantu." Ujar Ryu setelah beberapa saat berfikir.

Myori menggangguk. " kurasa begitu. Eh, sudah malam. Mari kita kembali." Ujarnya tiba - tiba memegang ujung baju Ryu.

Ryu tiba- tiba merasa seperti dimanfaatkan. Tapi apa boleh buat. Waktu memang sudah malam. Mereka harus bergegas kembali ke asrama. Kedua orang itu segera menghilang.

"Myori kau harus memilih. " ujar cokkie sulit.

"Akan kah kau kembali?" Huna memegang tangan Myori  dengan air mata dipelupuk matanya, dia benar - benar tidak bisa menahan air matanya.

Myori  sampai pada Yomaru dan Ryu. " sampai jumpa. " ujarnya pada yomaru.

" kau juga " yomaru membalas dengan wajahnya yang tampak sedikit sedih. " jangan melupakan kami ya ." Tambahnya.

Myori tampak akan menangis, tentu saja. Ia bahkan akan sangat merindukan mereka.

Myori melihat Ryu. Sebelum myori kembali mengulang kalimat yang sama. Ryu duluan menjawab dengan tenang. " em. Pergilah. Bukannya kau merindukan dunia mu."

Myori menghela nafas dan  mengangguk.

Myori tiba-tiba membuka matanya. "apa ini mimpi?" Gumamnya kaget, ada air mata dipelupuk matanya. Ia benar -benar menangis. Apa karena ia terlalu merindukan rumah. Ia benar- benar bermimpi akan pulang. Dengan berat hati Myori bangun, ia masih harus segera mencari cokkie.

                         *****
Dihutan sirus. Myori  berlari mengejar cokkie yang sedang berjalan pelan.

Cokkie menoleh pada Myori " kenapa pagi- pagi begini datang kesini?"

Myori mengatur nafasnya agar teratur kemudian segera bertanya. "kau jelas tahu aku bukan dari dunia ini. Apa kau benar- benar tidak tahu cara agar aku dapat kembali ke dunia ku tanpa menggunakan kitab iblis? "Tanya  Myori secara langsung tanpa basa basi.

Cokkie sejenak melihat Myori, kemudian melihat langit biru. " kau benar - benar ingin meninggalkan dunia sihir?" Tanya cokkie memastikan.

Myori segera menampilkan raut wajah penuh harapan. "Kau tahu caranya?"

Cokkie sejenak berfikir sebelum menghela nafas panjang. " tetua ku pernah bilang. Akan ada waktunya kau pasti akan pergi. Aku tidak percaya akan secepat ini. Tapi_

Cokkie berhenti membuat Myori  mengeryit. " tapi?

"Myori, kau harus memilih." Ujar cokkie sulit.

Myori tiba - tiba tersentak kaget. "Bisa kau ulangi? " ujarnya takut -takut ia salah dengar. Mungkinkah ini adalah mimpi yang sama dengan yang ia dapatkan tentang perjalanan ke  kota mati dan lembah seribu ular?

" kau harus menetapkan pilihan. Ketika kau memilih meninggakan dunia ini, kau selamanya tidak akan bisa menemukan pintu untuk masuk ke dunia sihir lagi. Kau mungkin harus melupakan pernah datang ke dunia ini. " ujar cokkie serius.

Myori tiba - tiba terdiam. Ia memang ingin kembali ke dunianya, tapi melupakan mereka semua beserta dunia ini. Ia pasti sangat tidak akan rela. Akan tetapi, sejak awal ia telah memilih. Mimpi itu menunjukkannya untuk tidak bimbang. Setelah menghela nafas tenang Myori mengangguk setuju. " aku harus kembali " ujarnya tegas.

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang