chapter 8

173 30 0
                                    

Menopang dagu dengan tangannya Myori kembali termenung kosong di dalam kelas. Selama ini ia terus berfikir ia adalah manusia biasa yang tidak sengaja tersesat di dunia sihir. Sekarang ia mulai ragu karena matanya. Ia tidak dapat memikirkan secara logis kenapa walaupun ia menutup kelopak matanya dengan erat ia bisa melihat sekelilingnya dengan jelas bahkan sangat jelas termasuk sesuatu yang bahkan tidak bisa dilihat dengan mata terbuka. Myori terlalu fokus dengan pikirannya sendiri sampai tidak menyadari seisi kelas tiba - tiba menjadi ricuh.

Huna tiba - tiba menepuk bahu Myori." Hei aku dari tadi berbicara pada mu, kemana roh mu berkelana?"

Myori melihat Huna kemudian orang - orang disekitarnya yang mulai berbisik - bisik dengan panik. " ada masalah apa" tanyanya bingung.

" Yomaru barusan mendapat penglihatan aneh. Diluar sekolah kita muncul beberapa makhluk menyeramkan yang menyerang beberapa murid sihir. "

"Benarkah? Seperti apa bentuknya?" Tanya Myori penasaran.

"Tidak tahu. Yomaru bilang makhluk itu tidak terlihat." Jelas Huna lagi.

Myori mengeryit bingung. Secara logis jawaban Huna mengundang semakin banyak pertanyaannya. " Jika tidak terlihat kenapa Yomaru bisa tahu?"

"Aku melihatnya bangun dari dalam tanah yang memunculkan portal hitam. mereka tidak terlihat tapi Jejak mereka meninggalkan bentuk ditanah." Ujar Yomaru yang tiba-tiba muncul.

Myori akhirnya mengerti, ia juga segera ikut panik." Kalau begitu, cepat lapor sensei?"

Zoru tiba-tiba muncul disamping." Ini tidak semudah yang bayangkan. Jika itu tidak terjadi dan kita melapor ke sekolah bisa - bisa kita mendapatkan hukuman karena berbohong."

"Ah?"Myori jadi bingung."kenapa begitu?"

" siapa yang tahu itu kejadian hari ini, besok, lusa atau minggu depan. Tidak ada hari yang pasti tapi jamnya adalah kuncinya." Zoru menjelaskan sambil menunjuk jam didinding.

Myori mengikuti tangan Zoru melihat Ke dinding Kemudian melihat arah Yomaru yang duduk ditempatnya dengan alis berkerut. Ia tampak sedang berfikir keras. "apa penglihatan Yomaru bisa meleset?"

Huna dan Zoru sama sama menggeleng.

" apa yang bisa kita lakukan. Pura - pura tidak tahu saja." Rokkie tiba- tiba lewat disamping.

Yomaru tiba-tiba bergumam." Mereka akan mati. Makhluk itu menggigit kepala mereka dan menyedot darah mereka hingga mengering ." Ujarnya dengan wajah yang tak mengharapkan kata- kata itu keluar dari mulutnya.

Keadaan panik segera berubah menjadi Keheningan yang menyeramkan.

"Aneh, sekolah tidak bisa merasakan bahaya yang datang?" Miyako bertanya kemudian.

"Jika mereka mengetahuinya, Yomaru tidak akan melihat para penyihir itu mati dalam penglihatannya" Balas Amary.

"Apa masa depan dapat dirubah ?"tanya Myori lagi.

" Siapa yang tahu, jika tidak mencobanya." Ujar Huna dengan wajah yang sama gelisahnya.
Huna tiba-tiba melihat rokkie."kenapa tidak kau coba pergi melihat? Jika itu benar-benar terjadi, kau bisa segera pergi mencari bantuan."

"Kau gila? Kau ingin aku mati juga?" Tanya rokkie tidak setuju dengan usul Huna.

"Aku tidak meminta mu tinggal untuk mengantar nyawa." Balas Huna tiba-tiba malas meladeni rokkie.

Sesaat berfikir, Myori tiba -tiba bertanya. " dimana mereka akan muncul?"

"gerbang sekolah." Balas huna menyerah untuk berfikir.

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang