Merasakan lututnya yang bergesekan dengan rumput- rumput tajam, Myori tiba- tiba merasa sangat aneh, hutan sirus sebelumnya sepertinya tidak memiliki rumput- rumput tidak terawat seperti ini. Kenapa malah merasa sedang berada di antara rumput liar, suasana sekitarnya tiba – tiba menjadi sangat asing. ia meraba rumput – rumput di sekitarnya yang sangat tajam dan tinggi mencapai lututnya. Hutan sirus sepertinya tidak punya bagian hutan yang liar seperti ini, mungkinkah ini adalah bagian dari hutan sirus yang tidak ia ketahui. Myori benar- benar ngeri sendiri, ia bahkan tidak bawa cahaya apapun, Myori kembali menutup matanya dan berkonsentrasi untuk menemukan portal keluar dari hutan sirus yang sebelumnya ditunjukkan oleh cokkie. namun sebelum ia berhasil memusatkan pikirannya, suara –suara gemerisik dan cahaya terang dari kejauhan membuatnya merasa lega, seseorang akhirnya datang, lain kali ia tidak akan berani bermain ke hutan sirus malam hari lagi, tempat ini begitu indah di siang hari tapi menakutkan dimalam hari.
Myori menyipitkan matanya mencoba melihat lebih jelas siapa yang datang itu, mungkinkah cokkie? tapi sebelum ia sempat melihat siapa yang datang seseorang tiba- tiba menarik lengannya, Myori cukup terkejut tapi untungnya ia tidak berteriak kaget karena orang itu memberikannya isyarat untuk tidak bersuara dengan serius. Myori agak kaget melihat siapa orang itu, tapi ia mengikutinya bersembunyi dibalik pohon tinggi, Myori melihat bola kristal biru di telapak tangan orang itu meredup perlahan dan menghilang, ia sekarang tidak dapat melihat apapun lagi.
Akhirnya suara gemerisik itu membawa cahaya terang bersama beberapa orang karena penasaran Myori sedikit menggeser wajahnya menatap lurus kearah pohon, ia memejamkan matanya dan pohon itu segera berubah menjadi transparan. Myori seketika menutup mulutnya dengan kaget, orang- orang itu bukan makhluk penghuni hutan sirus. Mereka berpakaian seperti orang- orang yang ia temukan dikota mati sebelumnya. Orang- orang itu tampak mencari-cari seperti waktu itu, kenapa ia sering terjebak dengan kejadian yang sama beberapa kali? Memikirkan ini benar- benar membuatnya jengkel. Setelah menunggu beberapa waktu lagi, orang- orang itu akhirnya pergi kearah lain. Myori bisa merasakan orang di belakangnya melepaskan ketegangan sama seperti dirinya.
"Kenapa kau begitu tidak ada kerjaan berlari ke hutan terlarang ditengah malam? Mencari kematian?" Tanya suara itu dengan suara menjengkelkan pada pertanyaan terakhirnya.
Myori tidak berniat berdebat, tapi ia masih kaget dan bingung. Cokkie bilang penyihir gelap tidak bisa menemukan hutan sirus. Kenapa mereka bisa muncul disini secara tiba- tiba. Myori berbalik melihat orang itu walaupun tidak melihat apapun. "Kurasa kita harus segera memberitahu cokkie tentang orang - orang ini." Usul Myori dengan serius.
Orang itu tidak menyahutnya, Myori merasa di abaikan, baru saja ia ingin melanjutkan, Suara geraman muncul secara tiba- tiba membuatnya merinding. Myori secara otomatis menoleh kesamping dimana beberapa pasang cahaya merah menyala seperti mata menembak kearahnya. Mungkinkah itu mata serigala? Punggung Myori tiba- tiba menjadi dingin, Sepertinya mereka akan jadi mayat tidak teridentifikasi besok jika beruntung masih ada bagian tubuh lainnya yang ditemukan. Beberapa cahaya api menyala dibelakang barisan serigala bermata merah itu, myori merasa tubunya mulai memuculkan ketakutan yang alami, dia gemetaran sekarang. Orang – orang bertudung hitam itu ternyata belum pergi mereka ada disini untuk menangkap bahkan membawa serigala.
Myori mendengar salah satu dari mereka mengatakan sesuatu tapi tidak jelas di telinganya, yang ia ingat makhluk – makhluk buas itu tiba – tiba meraung dan melompat ke arahnya . Sesaat berlalu Myori perlahan mengerut bingung, binatang buas itu melambaikan cakar utuk merobek dagingnya tapi ia masih belum merasakan sakit apapun? Apa dia mati tanpa harus merasakan sakit?
"Mau berapa lama kau berdiri disana?"
Myori merasa suara itu familiar, oh iya mereka kan berada ditempat yang sama saat bertemu maut. Eh? Tunggu dulu, Myori membuka matanya melihat Ryu yang menatapnya seolah- olah melihat orang bodoh disana. "Kita tidak mati?" Dan ia malah menanyakan hal bodoh itu lagi. Ia jelas masih hidup sekarang, Myori mencubit pipinya sendiri untuk menambah kepercayaannya dan menemukan bahwa itu nyata, mereka tidak jadi mati. Ia melihat Ryu lagi. Myori melebarkan matanya melihat sekelilingnya yang telah berubah menjadi ruangan aula utama sekolah sihir yang terang berderang karena cahaya lilin. Ia tiba- tiba ingat, Ryu adalah seorang teleporter. Ia pasti membuat diri mereka menghilang disaat makhluk itu menerkam mereka, benar- benar nyaris sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYORI STORY (END)🍀
FantasíaMyori tersesat dihutan karena mengejar pencuri yang mengambil hpnya, secara tidak sengaja ia menemukan sebuah pohon tua yang sangat tinggi di tengah hutan, saat ia mendekat, terlihat cahaya ungu kebiruan muncul mengelilingi pohon itu. Myori meleta...