chapter 50

141 22 0
                                    

Tuan Mozie tertawa menghina "ternyata kau sangat lemah. Ku pikir pengguna api biru akan menjadi menjadi seseorang yang kuat dan lawan ku yang tidak membosankan ternyata aku salah. Apa ramalan itu hanya bualan?"

Ryu bersusah payah untuk berdiri tegak, wajahnya tampak berfikir sangat keras. Ia ingin menggunakan teleport untuk kabur, tapi ia tidak bisa berpindah, kemampuan berpindahnya tidak bekerja. Ia melihat tuan Mozie lagi. "Apa yang kau inginkan?"

" kematian mu." Ujar tuan Mozie tiba-tiba muncul di depan Ryu, Ryu benar - benar tidak siap dengan serangan mendadak itu. Tuan Mozie tiba -tiba mencengkram lehernya membuat Ryu kesulitan bernafas. Dengan susah payah Ryu menggunakan tangannya yang bebas untuk mencengkram tangan tuan Mozie yang berusaha mencekiknya, ia mencoba mengeluarkan api biru dari cengkramannya itu, tapi tidak ada yang terjadi, sepertinya ini mirip saat ia berada di luar hutan sirus sebelumnya, saat berada di dekat penyihir iblis ini ia tidak bisa menggunakan kemampuan apapun.

Tuan Mozie menyeringai senang, tapi kalung di leher Ryu tiba- tiba bersinar terang, sangat terang bahkan menyebabkan sebuah ledakan cahaya yang segera membuat tuan Mozie melepaskan tangannya dan mengambil mundur, Ryu segera jatuh ter batuk hebat di tanah, jika di cekik lebih lama lagi, mungkin ia benar- benar akan berakhir.

Tuan Mozie berbalik melihat Ryu dengan wajah seringaian kemarahan, ia pikir bocah itu tidak bisa mengeluarkan kemampuan apapun, siapa yang menyangka ia masih memiliki cara lain. Ketika tuan Mozie kembali melihat dan menemukan benda berkilau yang ada di leher Ryu, ia segera mengeryit tidak senang. Benda itu lagi? Benda terkutuk yang menganggu matanya, Seringaiannya bertambah lebar, Tuan Mozie melemparkan sebuah cahaya hitam dengan jentikan jarinya. Cahaya itu melesat seperti angin halus yang masuk ke dalam batu biru tersebut. Tiba - tiba batu kristal yang mengalung di leher terasa sangat dingin hingga menusuk jantungnya, tanpa sadar Ryu menggenggam kalung birunya yang berubah menjadi hitam, buku- buku jari nya terlihat memutih karena genggaman yang amat kuat dan wajahnya terlihat sangat kesakitan.

*****
Myori dengan sangat kuat menendang perut tuan Mozie hingga pria itu terhuyung mundur beberapa langkah. " kenapa kau menjadi selemah ini?"

Tuan Mozie menghapus noda darah di sudut bibirnya. " benarkah?"

Myori terkekeh lagi dan mengangguk . " sangat lemah. Ku pikir kau akan sangat kuat setelah ratusan tahun berlalu. Bahkan dengan kitab iblis di tangan mu. Bagaimana kau bisa seburuk ini."

" kau pikir begitu?" Ujar tuan Mozie dengan dengan wajahnya yang santai.

Myori mengangguk setuju " oleh karena itu, mari kita akhiri ini dengan cepat. Jangan membuat masalah yang tidak perlu. Mari pergi dengan ku." Ujar myiory memaksa.

Hanya dalam sesaat raut wajah tuan Mozie berubah menjadi dingin kembali." Jika kau memang ratu kegelapan ratusan tahu itu. Bukannya kau sudah mati? Kenapa harus muncul lagi untuk membuat keributan seperti ini?"

"Jangan membuat ramalan ratusan tahun itu menjadi kenyataan. Aku tidak pernah mempercayai ramalan para kakek tua itu tentang putera ku saat itu hingga saat ini . Jangan membuat ku menampar pikiran ku sendiri. " ujar ratu kegelapan tiba- tiba menjadi menyeramkan.

Tuan Mozie segera menyeringai. "Sepertinya kau tidak mengerti. Penyihir putih dan hitam pada dasarnya tidak bisa hidup bersama. Selalu akan muncul perselisihan karena perbedaan sifat mereka. Penyihir putih cenderung menggunakan perdamaian sebagai acuan mereka untuk mencapai sesuatu, sedangkan penyihir kegelapan cenderung menggunakan kekuatan untuk menunjukkan siapa yang berkuasa untuk mencapai sesuatu. Untuk menciptakan dunia yang utuh dan kuat, tentu saja aku harus menghilangkan salah satunya, dengan begitu yang lainya dapat berkembang semakin kuat. Lagi pula sebuah dunia yang hebat hanya butuh satu pemimpin, tentu saja aku yang akan memimpin mereka."

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang