Tidak ada sangkut paut dengan dunia nyata
.
.
Tokoh, peristiwa, dan tempat dalam cerita ini
Bersifat fiktif
.
.
.
.
.Walaupun wedding party-nya Mahardika dan Meizia itu menyenangkan, banyak makanan tapi tetap saja tidak mungkin mereka berada disana seharian.
" Babaii... Pulang dulu ya~ " Pamit Alanka yang berada dalam gendongan Fajar sambil melambaikan tangan, Wiradarma yang berjalan mengiringi hanya tersenyum geleng-geleng kepala melihat tingkah lucu putra bungsunya yang entah berpamitan kepada siapa? Oh mungkin kepada para tamu undangan yang turut hadir disini.
" Kakek topi putih, sapu tangannya jatuh " tegur Alanka, pria dengan topi fedora putih yang merasa disebut segera menengok ke bawah kakinya dan benar saja saputangannya rupanya jatuh, ia membungkuk sedikit untuk mengambil saputangannya kembali, lalu berbalik
" Terimakasih Cantik "
Alanka cemberut, sudah rabun ya? Dia pakai jas begini rambut pendek kenapa masih dibilang cantik?! Harus berapa kali lagi harus Alanka tegaskan kalau dia ini laki-laki, punya belalai tersembunyi.
" Sama sama Pak tapi maaf anakku seorang putra " koreksi Wiradarma, pria tua tersebut sedikit tersentak
" O astaga, maafkan aku "
Wiradarma tersenyum
" Bukan masalah---
" Papa wanna go home " seru Alanka
----Yes little prince, kami duluan pak "
Pria tua mengangguk, keduanya berpisah namun salah satunya masih terdiam ditempat memandang punggung Wiradarma yang kian jauh
Ia menghela nafas
" Il semble que vous ayez oublié votre père "
Kemudian berbalik menuju prasmanan.
--------
Saat ini mereka semua minus Alanka yang masih tertidur dikamarnya tengah berkumpul dihalaman belakang. Segala alat dan bahan sudah disiapkan karena malam ini mereka akan bakar-bakar.
Ini usul Devin sebenarnya, ya jarang saja mereka bisa berkumpul komplit seperti ini. Hari-hari berlalu mereka disibukkan oleh pekerjaan masing-masing, seperti Fajar yang harus mendekam di studionya untuk merancang busana yang akan digunakan para model dalam acara Nusantara Fashion Year yang akan dilakukan akhir tahun nanti, lalu Ival dengan tugas-tugas kuliahnya, Rayyan dan kegiatan sekolahnya mempersiapkan graduation apalagi jabatannya sebagai ketua Osis yang pasti memiliki peran besar, serta Wiradarma yang akhir-akhir ini lebih sering mengunjungi rumah sakit.
Bukan terserang suatu penyakit yang mengharuskannya berobat rutin. Tetapi ia kembali mengambil jabatannya sebagai direktur utama Wirya Medical Center setelah direktur sebelumnya ketahuan korupsi yang nominalnya tidak sedikit.
" Adek udah bangun Yeay " seru Rayyan menghampiri Alanka yang langsung merentangkan tangan dan Rayyan yang paham segera mengangkat tubuh mungil itu dalam gendongannya lalu membawanya ke gazebo dimana Wiradarma dan Bara tengah berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANKA|2
FanfictionAlanka dicintai semua orang lantas bagaimana jadinya ketika ia menjadi target pembunuhan atas nama dendam? . . Bersambung ke Alanka|3 ⚠️Baca sesuai urutan! FAMILY BROTHERSHIP OTHER CAST NEW CHAPTER! Pic!Pinterest