Tidak ada sangkut paut dengan dunia nyata
.
.
Tokoh, peristiwa, dan tempat dalam cerita ini
Bersifat fiktif
.
.
.
.
.Biasanya Rayyan yang akan mengantarkan Alanka sampai ke kelasnya, tapi dikarenakan hari ini ada jadwal ujian harian dari Pak Santoso yang sudah terkenal dengan jadwal beliau yang terlalu pagi yakni jam 7, jadilah keduanya berpisah di koridor.
" Istirahat nanti Abang samperin ke kelas. Jangan kemana-mana, tunggu Abang " peringatnya
" Eum, Abang masuk kelas aja. Ini Alan juga mau masuk kelas "
Rayyan mengangguk, masih ada waktu kurang sepuluh menit sebelum Pak Santoso masuk. Ia bergegas menaiki tangga karena memang kelasnya yang ada dilantai dua, setelah si Abang tidak lagi tampak dipelupuk, Alanka berbalik menuju kelasnya.
Ia bersenandung riang menggenggam erat tali tas sambil berjalan penuh semangat hingga tiba-tiba seseorang dengan penampilan urakan merangkul bahunya dan membuatnya hampir oleng.
Aditomo Cakrawala , ketua geng Bad Lion. Geng paling ditakuti se-SMA Wirya. Dibelakangnya ada tiga anak buahnya yang penampilannya tidak kalah urakan, menggunakan piercing dan bertato padahal jelas peraturan sekolah mewajibkan pelajarnya berpenampilan rapi.
" Ikut gue yuk " bisiknya tepat ditelinga Alanka. Reflek si mungil mengibaskan tangannya karena demi apapun, dia paling tidak suka bau rokok.
" Bentar doang, mau ya. Kita happy-happy " rayunya sekali lagi. Alanka menggeleng seraya menepis tangan Aditomo yang masih membebani bahunya.
" Gak mau. Alan mau kekelas, mau belajar "
Aditomo berdecak dengan mudahnya mengangkat tubuh mungil Alanka dan membawanya berlari.
" Aaaaaaa turun.... ikh gak mau " Alanka menjerit sambil memukul bahu Aditomo tapi ketika salah satu anak buah Aditomo melotot dan membuat gestur seperti hendak menggorok leher membuat Alanka langsung bungkam dan wajahnya pucat ketakutan.
Sebenarnya ada yang melihat Alanka dibawa paksa oleh Aditomo tapi seperti yang sudah diketahui, Bad Lion adalah geng paling ditakuti. Tidak ada yang berani berurusan dengan mereka bahkan para guru juga sudah angkat tangan dengan kelakuan mereka.
Alanka menangis ketika tubuhnya dihempaskan paksa. Ia mencoba untuk bangkit tapi Aditomo malah mendorong dadanya hingga ia kembali terbaring,
" Jangan... Alan gak mau disini "
" Bentar doang! Bisa diam gak, mau gue lakban! " Bentak Aditomo. Alanka langsung terisak, seumur-umur dia belum pernah dibentak mengingat dia terbiasa dimanjakan.
" Lu cuma perlu menikmati. " Lanjutnya sembari menarik lepas celana Alanka.
" Percuma lu teriak, gak ada yang bisa dengar. Gue mulai dari sini "
Alanka benar-benar ketakutan, berjengit geli ketika Aditomo mulai menjilati lehernya.
Kepalanya dihantam pusing yang berkepanjangan ketika dibawah sana miliknya turut dimanjakan. Airmatanya luruh, hanya bisa menjerit dalam hati berharap ada yang menolongnya.
" Abang tolong~ " lirihnya tanpa suara.
---------
Meski dia sudah belajar tadi malam tetapi entah bagaimana ia jadi tidak fokus. Apa yang dia pelajari bersama Bara tadi malam buyar begitu saja, dia terus-terusan terpikir Alanka. Entahlah, ia hanya merasa khawatir.
" Ray. Kok ngelamun sih? " Tanya Bimas menyikut Rayyan. Diliriknya lembar jawaban Rayyan yang masih kosong padahal ujian sudah berlangsung selama lima belas menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANKA|2
FanfictionAlanka dicintai semua orang lantas bagaimana jadinya ketika ia menjadi target pembunuhan atas nama dendam? . . Bersambung ke Alanka|3 ⚠️Baca sesuai urutan! FAMILY BROTHERSHIP OTHER CAST NEW CHAPTER! Pic!Pinterest