🍁26🍁

860 78 1
                                    

Tidak ada sangkut paut dengan dunia nyata
.
.
Tokoh, peristiwa, dan tempat dalam cerita ini
Bersifat fiktif
.
.
.
.
.

Besok adalah hari puncak setelah kepengurusan Osis bekerja keras selama sebulan untuk mempersiapkan acara graduation kelas XII yang sudah menyelesaikan masa belajar mereka selama menjadi bagian dari sekolah menengah atas paling bergengsi, berprestasi, dan terbaik di kota ini. Hari ini dilakukan latihan terakhir sebelum para pengisi acara melakukan penampilan terbaik mereka dihadapan para kakak kelas yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tidak semua, hanya dua perwakilan seperti tim paduan suara dan tim ekstrakurikuler tari.

" Baiklah mari kita mulai lat--- dimana Alanka? "
Para anggota tim paduan suara saling pandang dan berbisik ketika Bu Sekar, guru pengampu kesenian di gedung sekolah khusus perempuan SMA Wirya sekaligus pembimbing paduan suara bertanya kepada anak didiknya begitu melihat kursi piano yang seharusnya ditempati oleh siswa termuda disekolah ini justru masih kosong.

Bu Sekar menghembuskan nafas berat sembari melihat jam tangan berlapis permata di tangannya. Mengingat siapa yang memberi jam mewah itu, dia tersenyum tipis.

" Ibu... Itu bukannya kakaknya Alanka ya " seorang siswa berkacamata menunjuk ke arah pintu, Bu Sekar segera mengalihkan pandangannya.

" Selamat pagi bidadari " sapanya , mendengar itu Bu Sekar jadi tersipu. Dia ini sudah tidak muda lagi loh masa dibilang bidadari? Bu Sekar juga tidak menyangkal jika wajahnya sudah mulai berkeriput.

" Kamu tuh ya bisa aja, ada apa Arrayyan? " Gurau Bu Sekar dan bertanya diakhir kalimatnya.

Rayyan melihat sekilas piano yang terletak di sisi kiri, seharusnya Alanka yang duduk disitu tapi sampai hari ini dia masih sakit.

" Maaf Bu, Adik saya gak bisa ikut latihan "

Bu Sekar memandang Rayyan penuh tanya
" Kenapa? Ini latihan terakhir besok sudah harus tampil didepan para tamu undangan "

Rayyan tersenyum tampan yang diyakini bisa membuat kaum hawa menjerit. Bu Sekar masih menunggu jawabannya begitu juga para tim paduan suara yang sedari tadi curi-curi dengar.

" Maaf Bu tapi Alan lagi sakit, dia sampai harus diinfus dirumah. Subuh dinihari tadi aja dia harus pakai oksigen karena sesak nafas "

" Oh begitu, ya sudah tidak apa-apa semoga Alanka cepat sembuh . Oh ya tapi kalau adikmu sakit lalu siapa yang akan menjadi pengiring musiknya? "

Namun Rayyan hanya tersenyum

" Saya Bu "

Semua menoleh ke arah yang sama, terkejut mengetahui siapa yang masuk dari pintu di bagian samping.

" Wait, itu kan Green dari BL? " Bisik salah satu siswi pada teman disampingnya

" Boys Love? "

" Lu bego apa beneran gak punya otak Nay "

Yang disebut Nay--Nayara hanya tertawa, biasalah sahabatnya ini memang ceplas ceplos tapi tidak ada maksud menghina kok.

Nama aslinya Darwin Edgar tapi katanya lebih keren kalau dipanggil Green. Yaah alasannya karena rambutnya yang selalu berwarna hijau, jangan diragukan lagi tentang Bad Lion yang senang sekali melanggar peraturan.

ALANKA|2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang