Mati

1.3K 148 4
                                    

Kejahatan dibalas dengan kejahatan kebaikan dibalas dengan kebaikan bagi seorang Cryilo.

( ꈍᴗꈍ)

Rafail kini duduk disebuah sofa panjang sambil melihat wanita yang tengah digantung tangannya ke atas disisi kanan dan kiri kepalanya. "Lepaskan aku!!" Teriaknya.

Rafail menyeringai. "Setelah berhasil memanipulasi ku kau meminta kebebasan? Bukankah kau tau seberapa kejamnya saya jika mendengar kata penghianatan?" Yulia tertawa.

"Hahaha...itu karena kebodohanmu sendiri lebih mempercayai manipulasi diriku, dari pada percaya istrimu sendiri haha...lihatlah jika aku bebas maka aku akan hidup bahagia bersama Nyonya!"

Plakk

Rafail pun mencengkram kuat rahang itu, Yulia memberontak lalu meludah di wajah Rafail membuat Rafail dengan kasar menghapus ludah itu.

"F*CK you, Nyonya tidak pantas mendapatkan suami brutal sepertimu sialan!" Rafail menatap dengan dinginnya membuat ruangan gelap itu semakin memancarkan aura gelapnya.

"Tidak tau diri!" Ucap Rafail.

Rafail lantas membawa satu pisau lalu menekan tepat di tengah kepala Yulia membuat wanita itu menatap Rafail tajam. "Mau membunuhku hah? Apakah nyonya akan tetap pulang." Ucap Yulia membuat Rafail berang.

Crakk

Yulia memejamkan mata menahan sakit ketika ujung pisau itu berhasil menusuk kulitnya hingga darah mengalir semakin banyak hingga menetes satu persatu lewat wajahnya.

Tess

Rafail menyeringai. "Memang siapa kau, apakah istriku berhak disebut wanita tidak tau diri sepertimu sialan?" Yulia menatap mata Rafail dengan tatapan tajam.

"Tentu saja."

Rafail terkekeh seram. "Stupid, Ah bodohnya aku mendengar bualan mu, bagaimana kita bermain saja karena kau sudah berhasil membangkitkan sisi iblis ku?" Yulia menyeringai.

"Lakukan saja."

Rafail pun menarik kasar pisau itu mengarahkan perlahan menuju leher itu lalu dengan penuh rasa kasihan dari raut wajahnya Rafail perlahan menggoresnya hingga semakin dalam dengan perubahan wajah yang membuat siapa saja yang melihatnya akan ketakutan.

Yulia mengepalkan tangan. "Hmm...bunuh saja aku sialan! Kau memang psikopat, Pantas Nyonya...membencimu." Teriak Yulia.

"Psikopat ya? Emm kalau aku mengatakan memang begitu apa yang akan kau lakukan b*tch?" Yulia mengepalkan tangan ketika Rafail mencabut pisau dari lehernya dan naik ke arah tangannya.

Rafail pun memegang tangan itu tepat di nadi nya. "Apakah ini harus aku jadikan objek juga hmm?" Yulia nampak pasrah mendapat berbagai luka ditubuhnya.

Crak

"Argghhh...." Teriak Yulia ketika pergelangan tangannya berhasil dipatahkan dengan mudah terlihat tangan itu sekarang bengkok. "Psikopat!"

"Lalu saat kau berniat membunuhku kau dikatakan sebagai apa B*tch! Karena mu juga istriku pergi sialan!" Teriak Rafail tepat di depan wajah Yulia.

Rafail pun kembali duduk di sofa lalu meraih sebuah senjata di pinggirnya karena anak buahnya sudah mempersiapkannya, lantas ia mengambil salah satu pistol buatan Jerman itu. "Ini sepertinya tidak akan membunuhnya dengan kejam."

Rafail pun mengambil salah satu pistol kebanggaannya yang dengan mudah melesatkan peluru hingga menembus tubuh orang itu.

"Baiklah kita coba." Rafail pun meraih S&* 500M lalu membidik Yulia dengan memejamkan sebelah matanya.

My Wife Changed (S2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang