Hilang

608 41 1
                                    

Ini yang akan terjadi jika kau terlalu mencintai seseorang melebihi cintamu terhadap Tuhan.

Disa tersandung batu hingga Selden tersenyum penuh kemenangan lantas Selden berjongkok lalu mencengkram rahang Disa dengan kasar.

"Kau tau pria yang memberimu bunga di pesta waktu itu? Itu adalah aku malam itu kau begitu mempesona namun sayang kau pergi bersama orang lain padahal kau adalah milikku!" Ucap Selden dengan sorot mata penuh amarah.

"Sadarlah hiks...aku bukan istrimu aku Disa!! Istri Rafail hiks...Selden kumohon sadarlah istrimu telah tiada." Ucap Disa meyakinkan walau dengan Isak penuh ketakutan.

"Oh ya? Tapi malam itu kau datang sendiri mengatakan akan mengobati luka ku lantas sekarang apa, setelah aku membantu membunuh salah satu putramu kau tetap diam?" Disa membulatkan mata.

"Kau!!"

"Hahaha....ya, saat itu aku berniat membunuh suamimu, tapi anakmu datang seolah menjadi penyelamat dan kau tau bahkan kau tidak membenci suamimu dan hubungan kalian semakin membaik, kau sebenarnya membenci mereka atau tidak?" Bentak Selden, Disa lantas mendorong kasar Selden.

"Beraninya kau membunuh putraku br*ngsek!!" Disa lantas melipat kedua baju tangannya lalu meninju wajah Selden dengan brutal.

Bughh

Bughh

"Kau, benar-benar gila!" Teriak Disa mencengkram kerah baju Selden hingga pria itu tersenyum menyeringai walau bibirnya sudah berdarah.

"Aku tidak menyangka jika kau begitu agresif walau aku tau saat malam itu kamu memang agresif tapi untuk hal bela diri aku sungguh terkejut." Disa nampak terhina lantas Disa kembali meninju lalu menjambak rambut itu hingga tidak sadar posisi mereka sudah di sisi sungai yang arusnya sedang deras.

Brughhh

Mereka pun jatuh secara bersamaan karena Disa yang terpeleset sedangkan Selden tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya mereka pun jatuh ke sungai, Disa bertahan dengan tangan yang memegang akar di pinggir sungai sedangkan satu tangannya memegang tangan Selden.

"Lepaskan aku Disa, atau kita akan terseret bersamaan!" Ucap Selden.

"Jangan bodoh, kau memang jahat Selden tapi kau tetap seorang ayah yang dibutuhkan putrimu!" Seketika Selden terdiam mendengar itu, nampak Disa menarik Selden untuk memegang dahan di sampingnya. "Maaf...." Lirih Selden yang tidak terdengar Disa.

Hingga tarikannya berhasil membawa tangan Selden untuk memegang akar. "Naiklah!" Pinta Disa, lantas Selden pun mencoba untuk naik ke permukaan sedangkan Disa terus berusaha sekuat mungkin memegang akarnya hingga gelombang air datang semakin besar dan Disa terseret oleh arusnya.

Byurrr

"DISA!!" Teriak seseorang dari belakang Selden, Rafail yang melihat istrinya terseret arus tanpa berpikir langsung ikut melompat kesana tidak takut akan arus yang semakin besar.

Selden yang melihat itu nampak terdiam mematung karena tidak menyangka akan seperti ini, sedangkan Rafail kini terus berenang mencari keberadaan istrinya, walau sangat sulit mengingat arusnya cukup kuat membuat tubuhnya tidak bisa berhenti untuk melihat keberadaan istrinya sesaat.

Selden hendak pergi namun polisi datang lalu mengamankannya. "Anda harus ikut kami atas kasus penculikan dan pembunuhan." Ucap polisi.

"Uncle gawat!! Ditengah sungai ini akan ada air terjun!" Mendengar itu Hardian segera berlari mengikuti arah sungai ini menuju ke mana, sedangkan Araz meminta polisi segera membawa Selden ke kantor polisi.

Hardian terus berteriak memanggil nama Disa namun nampaknya tidak ada kehidupan disana hingga ia mendapati jurang nya dan melihat ke sekeliling hanya ada aliran air sungai tanpa ada orang disana.

My Wife Changed (S2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang