Rafail Vs Hardian

585 67 0
                                    

Jalannya kebahagiaan ada pada diri sendiri, maka carilah yang terbaik untuk benar-benar bahagia.

( ꈍᴗꈍ)

Keysha merasa senang akhirnya ia bisa datang ke kota C, ini pertama kalinya dan ia akan bertemu dengan Mama nya, sangat merindukan? Tentu saja sudah hampir 2 Minggu.

Trakk

"Hwaa....penculik!!" Teriak Keysha dengan wajah ketakutan.

Pria di depannya menatap datar membuat Keysha semakin ketakutan, ia tidak mendapati pembantunya padahal ia datang bersama Lia. "Tolong jangan culik aku Om." Ucap Keysha ketakutan.

Pria di depannya dengan segera menggendong Keysha dengan sekali angkat membuat Keysha menangis kencang. "Diamlah, namamu Keysha kan anak Kakak?" Seketika Keysha berhenti menangis, lantas ia ingin di turunkan.

"Sebenarnya Om ini siapa?" Tanya Keysha dengan rasa penasaran.

"Hardian Steven, Uncle mu." Keysha membulatkan mata mendapati memiliki paman dengan cepat.

"Apakah selama ini Mama menyembunyikan uncle tampan? Astaga ini benar-benar tidak adil, tau Key memiliki uncle tampan Key akan membawanya ke mansion."

"Lalu?" Tanya Hardian dengan malas.

"Begini, salah satu pembantu di rumah baru saja menjadi janda, karena Key kasihan melihatnya tidak punya pasangan uncle cocok menjadi kandidatnya." Hardian membulatkan mata, astaga baru pertama kali ia dinodai anak kecil.

"Kau, baru pertama bertemu sudah menyebalkan seperti Papa mu." Keysha mengangguk. "Key kan memang anaknya."

Hardian menggeleng kepala tidak percaya, tidak lama datang seorang perempuan dan ia yakini pembantu kakak nya. "Maaf saya tadi ke toilet sebentar." Ucap Lia tidak merasa enak.

"Hmm, lain kali bawa sekalian bagaimana jika keponakanku di culik." Mendengar itu Keysha mendongkak menatap Hardian rasanya pamannya seperti malaikat, ia malah kagum sekarang.

"Uncle, Key tidak melihat Papa dan Mama?" Hardian mengangguk.

"Mereka sedang membuat adik." Mendengar kata adik Keysha lantas menangis kencang. "Hwaa...gak mau...Key gak mau adik hiks...uncle jahat!!" Hardian kelabakan dibuatnya, tidak tau perkataan asalnya membuat keponakannya menangis.

"Inilah yang tidak Ku suka dari anak kecil." Keysha menatap tajam Hardian. "Anak kecil itu menyenangkan dan menggemaskan sepertiku, mana bisa uncle melewatkannya." Hardian melipat kedua tangan tidak perduli.

"Bawa anak manja ini ke mobil!" Lia mengangguk sedangkan Keysha menatap Hardian tidak suka, sepertinya ia malah membencinya sekarang, lihatlah apakah ada seorang paman yang begitu tega meninggalkan keponakan manisnya.

Di dalam mobil Keysha melihat jalanan yang begitu ramai, ia sangat senang dan pasti betah disini.

"Kakak bilang kamu memiliki saudara, mengapa tidak ikut?"

"Dia sudah di surga uncle."

"Apakah hanya satu yang aku tuju? Mama mu bilang memiliki anak kembar." Ucap Hardian.

"Ouh si jelek, ia aku melupakannya dia sedang ujian aku senang dia tidak bisa menjahili ku lagi." Hardian menggeleng tidak percaya, rupanya keponakannya yang ini sedikit harus di waspadai karena pada kakaknya sendiri ia begitu sensitif.

Setibanya di hotel Keysha langsung membuka pintu dengan semangat, mendapati Disa dan Rafail sedang menonton. "Key??" Disa lantas berdiri memeluk putrinya dengan erat membuat Keysha senang karena bisa bertemu kembali.

My Wife Changed (S2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang