Berusahalah dulu sebelum mundur, jangan takut gagal sebelum mencoba.
Hari ini hari terakhir Keysha karena lusa ia akan bersiap untuk ujian sekolah, dan Araz pasti akan disini karena sudah menyelesaikan ujiannya.
Keysha nampak melamun, ia sebenarnya betah disini, apalagi ada Kakak yang cantik juga Uncle yang selalu menemani harinya saat Papa dan Mama nya pergi bekerja.
Lia sendiri hanya mengurus keperluannya jadi saat disini ia hanya bermain dengan Papa Mama nya saat mereka pulang bekerja saja dan itu sebentar karena malamnya mereka langsung tidur bertiga.
"Huft..."
"Wah wah, ada yang sedang galau nih uncle penasaran dengan gadis kecil nakal ini." Keysha menatap Hardian lalu menjulurkan lidahnya.
"Uncle payah, beraninya hanya mengusik Key saat sendirian, gimana tuh kalau ada Kak Jina??" Hardian seketika terdiam membuat Keysha merasa senang karena semakin hari ia lancang pada Jina seperti meminta nomor ponselnya lalu disimpan di ponsel pamannya karena ia tidak membawanya, setelah itu meminta Jina menemaninya dengan alasan kesepian.
Sedangkan Hardian yang menjadi supirnya nampak tidak keberatan karena sepertinya uncle nya mulai menyukai Jina, terlihat bagaimana jika Jina datang wajah uncle nya akan terlihat gugup.
"Ouh ya uncle, Key melupakan sesuatu."
"What?"
"Kemarin saat terakhir kali bertemu dengan Kak Jina Key tidak sengaja melihatnya di jemput seorang pria, dan Key melihat ada anak kecil di belakangnya, apakah Kak Jina menyukai sugar Daddy??"
Plakk
Keysha memegang kepalanya karena Hardian menjitak kepalanya, membuat Keysha mengerucutkan bibirnya dengan kesal.
"Uncle sakit!!"
Hardian melipat kedua tangannya. "Siapa menyuruhmu berkata seperti itu anak itik, jangan berbicara seolah kau sudah tau semuanya jangan sok dewasa!" Ucap Hardian.
"Selama ini Key bersama uncle, tentu saja semua perkataan uncle langsung Key serap." Hardian mengangguk. "Berbicaralah begitu pada Papa mu, tapi bersama uncle kau harus sopan!"
"Kenapa??"
Tentu saja karena uncle membenci Papamu_batin Hardian.
"Karena guru harus dihormati dan kau seorang murid, guru mengajarkan jadi dengarkan semua pesan guru." Keysha mengangguk mengerti, memang uncle kampret.
"Bagus, jadi siapa pria itu?" Keysha mengetuk dagunya.
"Yang bisa tau hanya Kakak." Hardian menaikkan sebelah alis.
"Kenapa harus Kakak mu, bukannya dia sedang tidak berada disini?" Tanya Hardian diangguki Keysha.
"Justru itu, Kakak lebih pintar mencari informasi bahkan jika Papa selingkuh kenapa Mama bisa tau karena dalang dibaliknya adalah Kakak, dia selalu memberikan informasi yang akurat pada Mama." Hardian menganga ternyata ia memiliki salah satu keponakan jenius, ah ia jadi penasaran dengan sosok Araz.
"Jadi, kapan Kakak mu datang, uncle penasaran padanya." Keysha menatap dengan kesal sambil melipat kedua tangan, matanya memerah.
"Uncle lebih menyukai Kakak! Key padahal telah berjasa mendatangkan wanita cantik, apa masih belum cukup Key kasih uncle harapan agar tidak menjadi perjaka tua!!" Hardian memegang dadanya mendapati predikat menusuk hati itu.
Hardian lantas tersenyum. "Mana ada, uncle lebih menyukai Key kok, hanya penasaran saja pada Kakak mu yang kamu bilang bisa mengetahui semua informasi." Keysha mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Changed (S2) END
FantasyDisya kembali masuk ke dunia novel nya karena suatu hal, setelah melihat betapa bodohnya Disa antagonis memperlakukan anaknya dan suaminya, akhirnya ia memantapkan diri untuk berubah lagi dan akan selamanya menjadi Disa demi kebahagiaan, namun mampu...