Jalan-jalan dengan uncle

445 61 0
                                    

Mencoba dan buatlah semua sesuai harapan itulah yang sedang Rafail lakukan.

( ꈍᴗꈍ)

Hardian merasa kesal karena seharian ini ia harus berurusan dengan kakak ipar yang menyebalkan, tau seperti itu ia akan membatalkan pernikahan saudarinya.

Hardian lantas bergegas ke dalam mobil namun saat hendak masuk Disa datang bersama Keysha. "Hardian!" Teriak Disa membuat Hardian kembali berdiri di samping mobil.

"Kak, ada apa?"

"Begini, karena Kakak ada rapat penting bisakah kamu menemani Key jalan-jalan tapi jika kamu sibuk Kakak tidak akan memaksa kok." Hardian tersenyum.

"Tentu saja bisa, aku ada waktu luang sampai sore jadi bisa menemani Key." Disa bernafas lega.

"Aku tidak tau Lia kemana, sedari tadi aku mencarinya tapi tidak menemukan di kamar hotel, jadi bisakah kamu yang menjaga putriku?" Hardian menatap Keysha yang menatap balik dengan wajah polosnya.

"Tentu saja, Key ayo ikut uncle!" Keysha mengangguk dan masuk ke dalam mobil Hardian.

"Aku kira kamu sudah pergi dengan Rafail?" Hardian tersenyum tipis. "Ah sepertinya kami memang punya kesibukan masing-masing jadi tidak bisa bersamaan." Disa mengangguk mengerti.

"Apakah Kakak butuh tumpangan?" Disa menggeleng.

"Supir akan segera datang, Kakak akan pergi bersamanya, Key jangan nakal bersama uncle ya!" Keysha mengangguk mengerti.

"Kakak titip ya, adik Kakak memang tampan." Hardian tersipu mendengarnya dan lantas izin pergi.

Disa yang melihat kepergian adiknya merasa lega, ia juga sedikit khawatir karena Lia tidak ada apa sebenarnya yang terjadi mengapa bisa dia tidak ada di kamar hotelnya. Tanpa berlama Disa segera menghampiri mobil supirnya.

Rafail yang telah tiba di kantor nampak kebingungan karena sekertaris nya tidak berada disana sebelum ia sampai, biasanya sean akan datang lebih awal. "Apa ada yang melihat sean?" Karyawan menggeleng menandakan tidak mengetahuinya.

Rafail mencoba menghubungi namun tidak ada yang menjawab membuat Rafail sedikit kesal.

"Awas saja akan aku potong gajinya." Gumam Rafail lantas masuk ke ruangannya.

Disa yang telah sampai segera masuk ke ruangan, disana sudah ada Rafail yang berkutat dengan berkas. "Aku ada rapat hubby jadi aku akan langsung ke ruangan." Rafail mengangguk, mendekati istrinya menciumnya dengan lembut.

"Semangat bekerjanya." Disa mengangguk lantas memeluk Rafail dengan erat. "Entahlah aku sangat rindu padamu padahal kita sedang bersama." Rafail terkekeh mengelus punggung mungil sang istri.

"Iya, malam nanti kita akan makan romantis, hanya berdua."

"Key?"

"Kita percayakan pada Lia." Ucap Rafail. "Ah, aku melupakan sesuatu tapi nanti kita bicarakan, aku harus segera rapat." Rafail mengangguk melepas rengkuhannya, melihat Disa keluar dari ruangan ia tersenyum manis. "Istriku sangat cantik."

Kini Hardian sedang menyetir dengan Keysha yang duduk di sebelahnya. "Key, apakah merindukan sesuatu?" Mendapati pertanyaan dari pamannya Keysha menoleh.

"Tentu saja." Jawabnya.

"Apa?"

"Makanan, sedari Key datang tidak ada makanan yang masuk ke perut, uncle tau dimana tempat makanan paling enak?" Hardian mengangguk lantas membawa keponakannya makan di restoran terdekat.

My Wife Changed (S2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang