Haechan bangun dari tidurnya, ia melihat jam di dinding. Dia bangun kesiangan, dia sudah janji akan pergi sarapan di luar bersama Mark. Dia bergegas keluar kamar,
"Mark!" panggil Haechan
Taeil menoleh,
"Mark pergi keluar, Haechan-ah" ujarnyaHaechan mengernyit, apa? jadi Mark sudah pergi keluar, kenapa dia tidak membangunkannya?
"Apa dia sudah keluar sejak tadi, hyung?"
"Iya" jawab Taeil
"Kau tidak sarapan, Haechan?
"
"Aku akan sarapan nanti, aku mau mandi dulu" Haechan masuk kembali ke kamarnya.Haechan duduk di pinggiran kasur
Kenapa Mark meninggalkannya?
mereka sudah berjanji akan keluar bersama. Mark bahkan tidak membangunkannya.
Haechan mengambil Handphone nya dan melihat ada pesan masuk dari Mark,
'Haechan, selamat pagi. Aku ke luar dengan Renjun. Kita bisa sarapan bersama lain kali. Kalau kau butuh sesuatu, katakan saja. Akan aku bawakan saat pulang.'
Haechan membacanya, meremas hp tersebut.Ahhh, jadi Mark pergi sarapan dengan Renjun? Baiklah, selamat bersenang-senang. Aku tidak akan mengganggu kalian.
Haechan menelpon seseorang,
"Halo, Jeno!""Iyaa.."
"Kau sudah sarapan?"
Haechan keluar kamar dengan pakaian rapi dan balutan jaket kulitnya, dia selesai mandi
"Haechan? Kau mau pergi ke mana?" tanya Taeil pada Haechan yang hendak pergi
"Aku akan pergi ke luar, hyung"
"Oh, Baiklah. Hati-hati!"
Haechan mengangguk dan keluar dari dorm, di depan sudah ada Jeno yang menjemputnya.
Mereka berpelukan,
"Ayo!" ajak Jeno membuka pintu mobil. Jeno menyetir.Mereka pergi dari sana.
Mark kembali ke dorm, dan melihat Taeil yang terlihat sibuk dengan laptopnya
"Mark, kau sudah kembali?"
"Iyaa"
"Cepat sekali"
"Aku tidak ingin berlama-lama. Aku hanya sarapan"
"Mm.. Baiklah"
Taeil melihat Mark akan memasuki kamar Haechan,
"Haechan tidak ada"Mark menghentikan tangannya yang memegang knop pintu, menoleh
"Haechan tidak ada?""Dia pergi ke luar"
"Ke mana?"
"Entahlah, dia hanya bilang akan pergi ke luar. Tadi saat bangun, dia sempat menanyakanmu. Tapi kau tidak ada"
Mark diam, lalu hendak pergi
"Kau mau ke mana lagi?"
"Aku akan menyusul Haechan"
"Apa? Mark, dia sudah pergi 15 menit yang lalu"
Mark terdiam, lalu menelpon Haechan tapi tidak bisa dihubungi
"Dia pergi ke mana?" Mark mulai khawatir
"Ada apa?" tanya Doyoung yang baru saja masuk
"Haechan tidak bisa dihubungi. Dia pasti pergi sendirian. Kemarin kita berjanji akan sarapan bersama di luar"
Doyoung terdiam dan menatap Mark dingin,
"Lalu kenapa kalian tidak pergi?" tanyanyaMark langsung mendongak mendengar perubahan suara Doyoung