Haechan terbangun dari tidurnya. Sekarang masih pagi sementara dia ada jadwal nanti siang.
Dia mengecek handphonenya sebentar untuk membalas pesan member dan kembali meletakkannya.
Haechan bangkit dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, agar merasa segar dan bisa menjalani hari dengan baik.
Sudah beberapa hari sejak pesta itu. Hubungan Mark dan Haechan semakin membaik, bahkan bisa dikatakan lebih dari sebelum-sebelumnya. Entahlah, itulah yang dipikirkan Haechan. Karena sekarang ia jadi jauh lebih suka menempel pada Mark dan lebih berani mengekspresikan perasaannya.
Beberapa menit berlalu, Haechan selesai mandi dan keluar dari kamarnya.
Ia melihat Doyoung sudah selesai makan bersama Jungwoo dan seperti hendak pergi keluar.
"Mau ke mana?" tanya Haechan pada mereka
"Mau membeli bahan makanan. Kau mau titip sesuatu?" tanya Doyoung
"Seperti biasa saja"
"Oke"
Doyoung dan Jungwoo pun pergi keluar, sebelum itu mereka mengatakan Mark belum keluar dari ruangannya dan meminta Haechan untuk mengajaknya makan. Haechan hanya mengiyakan.Haechan masuk ke ruangan Mark
Ia melihat Mark sedang duduk di pinggiran kasur memainkan laptopnya.
"Kau sudah makan?" tanya Haechan yang masuk
"Belum. Sebentar lagi" jawab Mark
Haechan menghampirinya dan mengusap kepala Mark sekali
"Sejak kapan kau bangun?" tanya Haechan"Satu jam yang lalu kurasa" kata Mark, meletakkan laptopnya. Beralih meraih tangan Haechan dari kepalanya lalu menciumnya
"Kau sudah makan?" tanya balik Mark
"Belum, aku berniat akan makan denganmu" kata Haechan
"Baiklah, ayo kita makan" kata Mark bangkit berdiri. Tapi Haechan malah memeluknya
"Kenapa?" tanya Mark
"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin memelukmu saja" kata Haechan
"Tiba-tiba?"
"Kenapa? Kau tidak suka aku memelukmu?" tanya Haechan balik
"Aku hanya belum terbiasa, Haechan"
"Aku sengaja. Karena nanti setelah keluar kau pasti tidak akan memelukku" kata Haechan
Mark terkekeh dan mengusap kepalanya
"Kenapa kau sangat jarang memelukku di depan member?" tanya Haechan
"Kau merasa begitu?"
"Iya"
"Tapi kurasa aku sering memelukmu" kata Mark dan mencoba memeluk Haechan lebih erat
"Begini" kata Mark lagi mengeratkan pelukan
"Ah iya iya baiklah, lepaskan" kata Haechan, Mark terkekeh dan melepaskannya
"Ayo" ajak Mark untuk makan
Haechan tiba-tiba mendekat dan mencium pipi Mark, membuatnya diam karena terkejut
Haechan yang melihat ekspresi Mark merasa gemas
"Ahh neomu kiyowok" kata Haechan dan mencium pipi Mark lagi.
Satu kali, dua kali, Haechan jadi terus-menerus mencium pipi Mark"Ahh iya baiklah, hentikan. Sudah cukup" kata Mark memegang Haechan agar berhenti
"Ahh kenapaa? Aku mau menciummu" kata Haechan dan mencium pipi Mark lagi, lalu beralih mencium rahangnya