Nearly

105 18 1
                                    

Paginya, Mark terbangun dengan wajah bahagianya. Karena ia akan pulang ke dorm.

Dia melihat ke arah sofa, ada Renjun dan Jisung yang masih tidur.

Lalu ia beralih ke samping, ada Haechan yang juga tengah tertidur.

Mark memandanginya. Entah sudah berapa kali ia memandangi Haechan yang tertidur seperti ini.

Mark tidak melakukan apapun, hanya memandangi wajahnya saja.

Mark mulai menyentuh pipi Haechan dan mengusapnya lembut, senyum tipis terukir di wajahnya.

Mark beralih menyentuh helaian rambut Haechan, dan mengusapnya pelan.

Dia berhenti, dan terus memandangi Haechan.

Entah sudah berapa lama seperti itu hingga seseorang masuk dan melihat Mark melakukan itu.

Mark yang tersadar langsung bangun mendudukkan diri, dirinya kepergok sedang memandangi wajah Haechan.

Taeyong, Jaemin dan Xiaojun tersenyum tipis. Mark sudah telat, mereka sudah melihatnya langsung bagaimana Mark memandangi Haechan.

Mark duduk seperti tidak terjadi sesuatu, hingga mereka bertiga menghampiri.

"Haechan belum bangun?" tanya Taeyong

"Ah dia belum" jawab Mark

"Kenapa kau melihat Haechan seperti tadi?"

Mendengar itu Mark langsung menatap Taeyong dengan sedikit tajam, apa perlu dijelaskan?

Taeyong terkekeh melihat reaksinya, dia hanya ingin sedikit menggodanya saja.

"Aku bercanda" ucap Taeyong yang tersenyum
Mark pun berhenti menatap Taeyong

Xiaojun mendekati Haechan dan menatapnya lalu tersenyum, Mark memperhatikan

Xiaojun langsung merubah expresinya setelah melihat Mark

Ia gelagapan,
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Xiaojun

"Tidak apa-apa" kata Mark sambil tersenyum.
Senyum itu justru terlihat menyeramkan bagi Xiaojun, membuatnya berdehem.

Karena merasakan pergerakan di sekitarnya, Haechan pun membuka matanya. Melihat ada orang-orang,

"Ada apa?" tanyanya yang langsun

"Tidak apa-apa. Aku datang untuk melihat Mark" kata Xiaojun tersenyum

Haechan mengangguk-ngangguk

"Kau sepertinya nyaman sekali ya tidur di ranjang sempit bersama Mark" kata Xiaojun

"Yaa, jauh lebih hangat"

"Hampir saja aku mengira, kau juga sedang sakit karena tidur di sini"

"Tidakk, aku hanya menemaninya saja. Lagipula sofanya sudah ditempati Renjun dan Jisung" kata Haechan melihat ke arah sofa.

Mereka menoleh ke arah yang sama, dan cekikikan melihat dua orang yang tidur sangat lelap di sofa.

"Mereka pasti kelelahan" kata Haechan tersenyum maklum

"Kau pasti jauh lebih lelah" kata Jaemin

"Kau masih mengantuk?" tanya Xiao

"Tidak, aku tidak merasa lelah, karena aku juga tidak melakukan apapun di sini" kata Haechan jujur

Semuanya tertawa, Mark yang gemas mengelus pala Haechan.
.
Persiapan pulang, Mark terus mengintili Haechan

"Kau duduk saja!" kata Haechan

Love Between Us - Mark HaechanWhere stories live. Discover now