Always

184 22 1
                                    

Haechan baru terbangun pukul 12, ia keluar dari ruangannya dan bergabung bersama member yang sedang menonton.

Haechan menyadari beberapa member tidak ada

"Di mana yang lain?" tanyanya

"Jaehyun, Yuta ada jadwal pribadi. Mark makan diluar" kata Jhonny
Seperti biasa, Mark tidak pernah mengajaknya makan diluar

"Kau mau makan, Haechan?" tanya Doyoung

"Aku akan makan diluar" kata Haechan yang bangkit menuju ruangannya

"Mark bersama Renjun, ke restoran yang biasa kita kunjungi" kata Taeyong memberitahunya. Dia ingin tahu reaksi Haechan

Haechan menoleh,
"Baiklah. Aku juga tidak ingin tahu" katanya dan masuk ke ruangannya

Doyoung menoleh pada Taeyong, tahu dia bermaksud lain. Taeyong hanya diam.

Haechan menelpon Jeno.
"Iya, Haechan" Jeno di seberang telpon
"Kau sedang apa sekarang?" tanya Haechan
"Kenapa? Kau mau pergi ke luar? Mau aku menemanimu?" tanya Jeno
Haechan terkekeh,
"Kau memang paling tahu diriku. Iya, jadi?" kata Haechan
"Baiklah, aku akan menjemputmu" kata Haechan
"Oke"
Mereka menutup telepon.

Haechan sudah bersiap dan keluar dari ruangannya

"Kau pergi dengan siapa?" tanya Taeyong

"Jeno. Dia juga belum makan" jawab Haechan

"Baiklah, hati-hati"

"Mm"

Jeno sudang menunggu, dan mereka pergi ke tempat tujuan.

Restoran yang sama yang dikatakan Taeyong dimana Mark dan Renjun ada di sana.
Jeno menarik Haechan duduk di suatu meja.

Mereka memesan makanan, Haechan sebenarnya tidak peduli Mark dan Renjun ada di sini. Karena biasanya ia juga makan di sini.

"Haechan, Jeno?" Renjun dan Mark yang menghampiri meja mereka

"Ahh, kalian juga di sini? Kebetulan sekali" kata Jeno yang ceria

Mark duduk di samping Jeno yang berhadapan dengan Haechan.
Mark dan Haechan bertatapan sebelum Haechan memutuskan kontak mata.

"Kalian sudah makannya? Kita baru saja datang" kata Jeno

"Kita sudah. Kalian makan saja" kata Renjun

Makanan datang, Haechan dan Jeno mulai makan makanan mereka.

"Dari pukul berapa kalian datang ke sini?" tanya Haechan

"Sejak tadi, pukul 10. Kita hanya belum mau pulang" kata Renjun

Haechan mengangguk-ngangguk. Sudah selama itu ternyata.

"Jeno, aku mau coba itu" Haechan menunjuk salah satu makanan Jeno

"Ini?"

"Hm"

"Haechan, kau tidak boleh makan itu" kata Mark

"Kenapaa? Tidak apa-apa. Sini Jeno" kata Haechan

"Itu tidak baik untuk kesehatanmu" kata Mark lagi

Haechan memutar matanya malas
"Kata siapa itu tidak baik untuk kesehatanku. Sekali-sekali tidak apa-apa" kata Haechan hendak mengambil sendiri makanan itu

Mark menghentikan tangannya
"Haechan"

Mereka bertatapan

"Tidak apa-apa, hyung. Sekali-sekali. Haechan yang menginginkannya" kata Jeno memberikan makanan itu pada piring Haechan

Love Between Us - Mark HaechanWhere stories live. Discover now