"Mark" Doyoung menghampiri Mark yang sedang duduk dengan laptopnya
Mark menoleh ke sumber suara
"Ya, hyung""Ayo, makan! Kita makan bersama" katanya
"Aku akan makan nanti, hyung. Kalian duluan saja" kata Mark
"Tidak, semuanya sudah menunggumu. Ada yang perlu kita bicarakan juga" ujar Doyoung
Mark diam sesaat sebelum menutup laptopnya,
"Baiklah"Mereka keluar dari kamar Mark dan menghampiri yang lainnya di meja makan.
Haechan menoleh dan mata nya langsung tertuju pada Mark, Haechan merindukannya. Ia rasa sudah cukup lama tidak berbicara dengan Mark setelah ia sembuh. Mark juga tidak banyak berbicara padanya. Mereka jadi terlihat membatasi terhadap satu sama lain. Dan beberapa member menyadari hal tersebut.
Mark duduk di sebelah Haechan. Tidak ada saling menyapa ataupun berpandangan, dan tidak ada saling melempar senyum pada satu sama lain. Mereka hanya duduk.
Taeyong tidak suka itu. Mereka seperti ada jarak walaupun mereka dekat. Mark lebih banyak diam dan menghabiskan waktu di kamar setelah jadwal selesai, jarang bergabung untuk mengobrol bersama yang lain. Dan itu membuat Haechan menjadi lebih banyak diam juga.
Suasana diantara mereka berdua jadi terasa berbeda.
"Baiklah, ayo kita makan" ujar Taeyong
"Haechan, bisa kau ambilkan itu!" kata Doyoung
Haechan menuruti."Mark, kau mau ini?" tanya Taeyong
Mark hanya tersenyum tipis dan menggeleng,
"Lalu kau mau apa? Haechan, ambilkan itu untuk Mark" Taeyong menunjuk makanan di dekat Haechan.
Haechan memberikannya pada Mark. Mereka tetap tidak berbicara.Meja makan cukup hening sejak tadi.
"Haechan, Mark, bagaimana kabar dreamies?" tanya Taeyong"Mereka baik" mereka berdua menjawab bersamaan
"Ahh, syukurlah. Tidak ada masalah, kan?"
"Tidak ada" jawab Haechan
"Aku rasa kalian semua sudah besar dan pasti bisa menyelesaikan semua masalah dengan dewasa. Aku minta maaf karena tidak bisa untuk selalu memperhatikan dan mengunjungi kalian semua. Tapi, jika ada masalah atau memerlukan bantuan, jangan sungkan untuk bertanya" ujar Taeyong di tengah makan bersama
"Kita percaya kalian semua akan baik-baik saja. Terlebih kau Mark dan Haechan punya peran penting untuk dreamies. Jangan lupakan itu. Selesaikan semua masalah dengan tenang dan tidak egois" tambah Doyoung
"Sejujurnya kita bangga pada kalian semua dreamies. Kalian masih muda tapi selalu bisa bersikap dewasa. Meskipun pasti terkadang kalian bertengkar seperti anak kecil, dan berdebat setiap hari. Tapi, itu tidak masalah, itu yang mempererat hubungan kalian semua. Hanya pertahankan kedekatan kalian. Dan kau Mark, kau pemimpin yang hebat. Kau selalu bisa diandalkan." ujar Taeyong
"Haechan, bagaimana Mark menurutmu?"
Mereka berdua terdiam. Haechan terkejut dengan pertanyaan itu,
"Mark? Apa yang harus kukatakan tentangnya? Sebagai leader dia yang terbaik" kata Haechan yang hanya memainkan makanannya
"Kenapa? Kau jadi sangat membatasi dalam menilainya? Katakan saja. Ya, kan Mark?" tanya Doyoung, hendak memancingnya
Mark diam sesaat sebelum mengangguk.
"Baiklah, harus kumulai dari mana? Mark, Mark hyung, Leadernya NCT Dream, yang paling bekerja keras, yang paling baik hati, yang menjaga dreamies dengan baik, yang mendengarkan semua keluhan member, yang siap menjadi solusi untuk setiap masalah kami, yang tidak pernah mengeluh" Haechan mulai berbicara