Haechan dan Jaemin berjalan ke arah pintu kamar inap Mark.
Langkah Haechan terhenti tepat di depan pintu, membuat Jaemin pun ikut berhenti."Kenapa?" tanya Jaemin
Jaemin menatap wajah Haechan yang terlihat ragu
"Bagaimana caranya supaya aku tidak menangis, ya?" tanya Haechan menoleh
Jaemin terkekeh
"Kau mau menangis? Kau?"Haechan memutar matanya mendengar tanggapan Jaemin
"Jangan menangis tiba-tiba, dan membuat dirimu malu" kata Jaemin, sedikit bercanda
Haechan menghela nafasJaemin memegang pundaknya
"Ayo kita masuk" kata JaeminHaechan hanya diam saja masih dengan tatapan khawatirnya, meskipun Jaemin berusaha sedikit menghiburnya
"Kau tahu sekarang aku dan Mark hyung-"
"Aku tahu" kata Jaemin memotong perkataan Haechan
Haechan diam
"Jangan coba-coba untuk mengabaikannya saat ini. Dia membutuhkanmu" ucap Jaemin
"Dia mencintaimu. Sekarang mungkin dia sangat ingin melihatmu" kata Jaemin meyakinkan Haechan
Haechan menoleh lagi, Jaemin mengangguk meyakinkan
"Ayo" Jaemin menarik tangan Haechan
Lalu Jaemin masuk dan semua orang menoleh padanya
Di belakangnya Haechan ikut masuk dan mata Mark langsung mengarah padanya
Mereka bertatapan
Terlihat Mark sedikit menghembuskan nafas lega menatap Haechan
Doyoung dan Taeyong menatap keduanya bergantian
"Hyung, kau baik?" tanya Jaemin
Mark mengangguk pelan dan kembali mengalihkan pandangannya pada Haechan.
Haechan melihat keadaan Mark.
Mark terbaring dengan infusan di tangannya. Haechan bersyukur karena itu tidak parah, tapi ia merasa sedih karena ini terjadi saat hubungan mereka kurang baik. Haechan jadi tidak bisa berada di sisi Mark.Tiba-tiba,
"Haechan" ucap Mark pelanSemuanya menoleh
"Kau datang" kata Mark yang menatapnya
Semuanya diam, begitu juga Haechan yang tidak tahu harus berkata apa
"Tentu saja dia datang, semua orang datang untuk melihat keadaanmu" kata Yuta
"Apa kau sempat tidur?" tanya Mark perhatian, ia menyadari mata Haechan yang kurang tidur
Haechan diam, Mark bertanya di depan para member. Semua orang jadi menatapnya
"Dia tidak" Taeyong yang menjawab
"Sebenarnya kita tidak ada yang sempat tidur, kita masih bangun saat mendengar kabar darimu" tambah Yuta
"Dreamies, apa kalian juga sempat tidur?" tanya Taeyong pada yang lain
"Jisung sudah tidur, tapi dia terbangun dan ikut kami ke sini. Chenle bilang dia juga akan datang kemari" jawab Renjun di samping Jeno
Mata Mark masih mengarah pada Haechan, membuat member terlihat aneh dengan situasi ini.
Haechan harus berusaha mengalihkannya,
"Kau sudah makan?" tanya Haechan pada Mark, suasana ruangan sedikit mencairMark mengangguk pelan
"Apa ada yang sakit?" tanya Haechan lagi, dengan nada suara sedih yang berusaha ia redam