Besoknya Haechan datang ke ruang latihan bersama dreamies. Di sana sudah ada Mark dan Chenle
Mark langsung menghampirinya
"Kau tidur nyenyak?" tanya Mark
Haechan mengangguk
"Bagus, kau tidak menghubungiku lagi" kata Mark
Haechan tersenyum dan meminta maaf
Mereka latihan dengan baik, lalu pulangnya Haechan kembali ke gang yang sama dan bertemu pria itu. Beralasan pada Mark untuk membeli stok minuman di supermarket
Di sana, mereka saling menghajar lagi, Pria itu tersungkur lagi, Haechan pergi dengan berkata
"Aku akan meladeni keinginanmu, sampai kau sendiri yang akan lelah" kata Haechan
"Kesepakatannya jangan ganggu teman-temanku." lanjutnya dan pergiHaechan pulang dan disambut member untuk minum bersama.
Sepanjang malam itu, Haechan terus bersandar pada bahu Mark
Besoknya, di tempat yang sama setelah selesai latihan, Haechan kembali bertemu pria itu, dan saling menghajar lagi. Kali ini wajah Haechan berbekas hasil pukulannya
Haechan pulang dengan berkerudung hoodie, tanpa membuat siapapun curiga
Besoknya, saat latihan bersama dreamies Jeno tidak sengaja menyikut perut Haechan membuatnya merengek
Member mengira Haechan bercanda, karena rengekannya terdengar menggelikan
Malamnya, Haechan terkejut pria itu membawa pisau
"Apa itu? Apa itu masuk kesepakatan?" tanyanya
"Pisau ini mengingatkanku pada kalian yang menghalangiku. Jika saja aku bisa menusukkannya saat itu, aku pasti berhasil membawanya bersamaku" kata pria itu membicarakan si gadis
Haechan berpikir, apa pria itu psikopat? Dia sangat terobsesi dengan gadis itu sampai ingin melukai orang lain yang memisahkan mereka
Mereka saling menghajar, Haechan berhasil membuang pisau itu dan menyungkurkannya lagi
"Apa kau tidak lelah?" tanya Haechan
"Aku hanya bersenang-senang. Jangan mengacaukan kesenanganku." kata pria itu
Sebelum Haechan pergi, pria itu berkata
"Cinta adalah hal terindah yang pernah kualami dalam hidupku. Dan kalian menghancurkan itu. Aku tidak punya apapun lagi."
"Aku sangat mencitainya." kata pria ituLalu besoknya, masih latihan bersama dreamies, Haechan terus membiarkan Renjun mendekati Mark semaunya, bahkan ia juga sedikit membantunya
Haechan hendak pergi lebih dulu, tapi Mark menghentikan
"Ayo makan malam bersama, yang lain juga" kata Mark, Haechan mengangguk
Mereka bertujuh makan dengan lahap di restoran, mereka bersenang-senang. Haechan bahkan lupa tentang pria itu. Sampai ketika mereka pulang, mobil yang mereka naiki tidak sengaja mengerem mendadak karena ada mobil melintas di depan. Mereka tersentak kaget. Membuat Haechan teringat pada pria itu, membuatnya khawatir. Astaga.
Besoknya, Mark ada jadwal pribadi, Haechan dan member mendapat kabar bahwa mobil yang Mark naiki diikuti penguntit, dan itu cukup menakutkan. Tetapi berhasil dikelabuhi, sehingga Mark berhenti diikuti.
Haechan berpikir mungkin itu sasaeng. Tapi saat ia kembali pergi ke gang, pria itu mengakui bahwa ia menyuruh orang untuk mengikuti Mark dan menyakitinya. Itu karena ia marah Haechan tidak datang.
"Kau sudah gila?" Haechan berkata tidak percaya
"Itu salahmu. Kita sudah sepakat" kata pria itu santai