Feel it 3

140 18 0
                                    

Renjun melirik Xiaojun, tidak percaya dia melakukan itu pada Haechan. Xiaojun menoleh dan tersenyum, Renjun balas tersenyum. Sungguh hal yang tidak direncanakan.

.

Mark membawa Haechan keluar dan menariknya

"Apa yang kau lakukan?" tanya Mark
"Kau membiarkan Xiaojun mendekatimu seperti itu? Kenapa? Kau membiarkannya melihatmu dengan cara seperti itu? Kenapa kau mau berdansa dengannya?" tanya Mark dengan kecemburuan dimatanya

"Dia mengajakku Mark. Aku tidak enak menolaknya" kata Haechan

Mark menarik Haechan
"Kau seharusnya tidak berdansa dengannya"

"Aku tidak punya pilihan"

"Kau punya pilihan. Kita sudah sepakat tidak akan berdansa lagi-" ucapan Mark terpotong

"Dengan Jeno ataupun Renjun. Kita hanya sepakat untuk tidak berdansa lagi dengan mereka, itu berarti Xiaojun tidak masalah" kata Haechan melihat ke arah lain. Tau Mark akan tersinggung

"Haechan"

"Iya-iya, aku minta maaf. Dia sangat berharap berdansa denganku, jadi aku terima" kata Haechan

"Kau bisa menolaknya kan" kata Mark

"Tapi aku tidak enak hati dengannya. Kecuali kalau kau yang menolaknya untukku, aku bisa mengerti" kata Haechan

Mereka bertatapan sampai Mark memalingkan muka. Ia lelah

Haechan terkekeh dan menangkup wajah Mark dengan satu tangan

"Sudahlah, itukan sudah terjadi" kata Haechan

Karena tidak ingin menatapnya, Haechan mencium pipi Mark, membuat Mark diam

Mark menatap Haechan yang tengah tersenyum. Tapi ia masih merasa cemburu. Ia mengalihkan pandangan

Haechan berhenti tersenyum. Ternyata Mark masih merajuk, harus dengan cara apa lagi dia meluluhkan Mark

Haechan meletakkan kedua tanganya di pundak Mark.
"Haruskah kita berdansa?" tanya Haechan sekaligus mengajaknya

Mark menatap sejenak sebelum melepaskan tangan Haechan dari kedua pundaknya.

Tapi Haechan tidak menyerah, ia kembali memegang pundak Mark

"Ayo.. berdansa" ajak Haechan

Mark kembali teringat bagaimana Xiaojun yang mendekati Haechan dan memeluknya, dia tidak bisa menahan diri

"Mark"

Haechan mengecup Mark dengan cepat
"Ayo.. Mark"

Mark menatap
"Apa yang kau lakukan?" tanya Mark

"Huh?"

Mark menangkup wajah Haechan dan menciumnya. Tentu dibalas oleh Haechan.

"Jangan bermain denganku, Haechan. Kau tahu aku mencintaimu. Aku tidak mampu melihatmu didekati Xiaojun seperti itu" kata Mark

"Jadi hanya Xiaojun hyung dan Jeno? Berarti yang lain-" ucapannya terpotong

"Member atau siapapun. Aku tidak suka mereka mendekatimu" kata Mark

"Kau egois sekali"

"Aku tahu aku egois. Aku mencintaimu Haechan. Aku ingin kau mengerti kenapa aku seperti ini" kata Mark

Haechan tersenyum lembut dan mengusap wajah Mark yang tampan

"Aku tahu kau mencintaiku. Dan aku mengerti. Aku hanya bercanda, Mark" kata Haechan

Love Between Us - Mark HaechanWhere stories live. Discover now