AFK | AMARAH PARVEEN

3.7K 146 13
                                    

-Untuk senyuman yang menjadi duniaku-

...


Jam menunjukkan pukul satu malam, kelengangan tengah di mulai di lingkungan itu, para anak OSIS pun sudah kembali ke asrama, karena tugas mereka untuk mengawasi keamanan sekolah telah selesai, ini memang job yang di ciptakan sendiri oleh anak OSIS yaitu menjaga lingkungan sekolah hingga pukul dua belas malam.

Disaat itu juga sebuah sosok berpakaian serba hitam tak menyisakan tubuhnya untuk di lihat, hanya bagian mata yang terbuka, ia berjalan mengendap-endap memasuki area sekolah, tujuannya saat ini adalah ruangan misterius yang di miliki oleh sekolah ini, yang terletak di lantai bawah, memang seperti di bawah tanah tapi itu bukan ruangan bawah tanah, karena ruangan itu bisa di masuki melalui jalur belakang.

Sosok itu lantas memasuki lorong kecil, jalan menuju ruangan itu, setelah sampai di dalam ia segera mencari di mana letak ruangan misterius itu, tentu saja tidak mudah karena di dalam sana semua dinding terlihat polos, tidak ada pintu ruangan lain yang bisa di masuki dari sana. Sial.

Merasa tidak menemukan apa-apa laki-laki itu segera meraih ponselnya untuk menghubungi seseorang.

“Gue udah berada di lantai bawah dan tidak menemukan ruangan itu, lo jangan main-main sama gue!” hardiknya terdengar menyeramkan.

Gue nggak mungkin bohong sama lo, emang itu info yang gue dapat dari orang suruhan gue, coba lo liat lagi, siapa tahu posisinya memang mengecoh mata.

“Berani mengerjai gue, habis lo!”

Seorang Kakak tidak akan tega membohongi adiknya, Aga!

“Lo bukan Kakak gue!” sarkasnya benci dengan kalimat cowok itu.

Bruk! 

Satu pukulan Agarish dapatkan dari seseorang dari belakang, ia memegang leher belakangnya yang terasa ngilu dan segera menjauhi serangan orang itu seligat mungkin, sial sosok itu sangat brutal menyerangnya, namun Agarish tidak akan kewalahan, ia juga melakukan penyerangan dengan ilmu bela dirinya yang sangat terakui.

Bugh!

Bugh!

Aksi bogeman terjadi sekitar lima belas menit, bisa di ketahui jika keduanya mendapatkan luka di bagian wajah masing-masing, karena kekuatan mereka sama-sama kuat.

“Anjing, siapa lo ha?” Agarish menatap penampilan sosok itu berniat menebak siapa orang yang telah menganggunya.

Namun sosok itu tak menjawab sama sekali, ia malah kembali menyerang Agarish dengan melayangkan kakinya hendak menghantam dada Agarish namun tiba-tiba saja dua orang laki-laki lagi datang dan menyerang mereka berdua.

“BANGSAT SIAPA KALIAN BERANI MEMASUKI RUANGAN INI!” hardiknya dengan keras.

Ck! Sial! Guman  Agarish.

Kedua laki-laki itu langsung menghadiahi bogeman kepada Agarish dan sosok misterius yang sudah mengganggunya tadi. Jadilah empat orang laki-laki itu berkelahi dengan hebat di dalam ruangan berukuran kecil yang sangat gelap. Perkelahian terjadi begitu ganas, bahkan kekuatan mereka terbilang badas tak ada yang terlihat lemah.

AFKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang