-Untuk senyuman yang menjadi duniaku-
...
Redtiger room
Ruangan yang di dominasi warna merah itu tampak ramai saat ini, belasan laki-laki dengan jaket kulit yang bergambar harimau merah dengan tulisan Hugo berjejer rapi di tubuh mereka.
Hari ini adalah hari gembira bagi geng tersebut karena kembalinya seorang senior terbaik mereka setelah sekian lama menghilang, tepatnya bersembunyi. Langkah kaki dari luar membuat para anggota tersebut merasa deg-degan, perihalnya hampir semua geng Hugo generasi II belum tahu seperti apa bentuk laki-laki yang akan menjadi pemimpin Hugo selanjutnya.
“Gue merinding anjir!” bisik salah satu anggota gemetar.
“Lo pikir gue enggak?” dengusnya.
Sosok itu mulai tampak dari arah pintu yang minim cahaya, sayup-sayup wajah pria itu mulai tampak, para anggota bisa menyimpulkan jika laki-laki itu memiliki wajah yang sangat tampan.
“Selamat datang kembali di markas Redtiger bro.” Sambut seseorang yang di ketahui panglima geng Hugo.
Laki-laki itu tersenyum smirk ia lantas melayangkan pandangan ke seluruh anggota Hugo yang sudah berbaris di belakang panglima itu. Semua anggota menunduk dengan kedua tangan berpangku di depan.
“Mereka adalah anggota yang telah lolos dari seleksi, untuk saat ini keberadaan mereka masih rahasia, jadi orang-orang di luar sana hanya mengetahui geng Hugo hanya geng yang di pimpin oleh Rangga beserta anggota lemes dia.” Jelas laki-laki itu membuat sosok di depannya mengangguk.
“Good job, panglima Leyzo!” puji laki-laki itu membuat pria bernama Leyzo tersenyum legah, dia lolos kali ini, bisiknya dalam hati.
“Selamat kembali Big Bos.” Sahut seluruh anggota membuat laki-laki bertopi hitam dengan logo tiger merah tersenyum smirk.
Ia meraba lengannya yang memiliki bekas luka, “Goresan ini akan menemukan pelukisnya.” Gumamnya terdengar menyeramkan.
•••
“Heh gadis culun! Kemana aja lo, gue cariin juga!” hardik seseorang kepada gadis yang tengah duduk di taman.
Shaheen mengernyitkan keningnya melihat tiga orang cewek menghampiri gadis itu.
“Mereka bukannya cewek-cewek yang ngebully kemaren ya Rin?” tanya Shaheen kepada Rindu.
“Iya, selain cewek yang kemaren perempuan itu juga salah satu sasaran bullyan mereka setiap hari, kasian tuh cewek.” Decak Rindu menatap iba gadis berkacamata tebal dengan rambut sepunggung.
“Kesini gak lo!” sergah wanita berambut blonde, menyentak tangan gadis itu.
“Namanya Onvhy, dia murid pintar namun karena penampilan dan psikisnya kurang baik dia menjadi sosok yang di kucilkan di sekolah ini, di perlakukan dengan remeh oleh setiap murid.” Jelas Rindu lagi membuat Shaheen semakin prihatin.
“MASIH BERANI LO NGEHINDAR HA?!” sarkas perempuan itu memukuli Onvhy.
“Gue paling benci sama orang yang berlaku seenaknya sama orang lain!” Shaheen melangkah menghampiri keempat perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFKAR
Fiksi RemajaTerbit! TYPO BERTEBARAN DIMANA MANA! PASSWORD : FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TERIMAKASIH. -Untuk senyuman yang menjadi duniaku- Tentang sebuah persembunyian geng motor yang tak terkalahkan, dinobatkan sebagai raja jalanan, membuat posisi itu banyak...