AFK | TEMARAM

3.1K 120 8
                                    

-Untuk senyuman yang menjadi duniaku-

...

Seorang gadis yang tengah berada di perpustakaan itu terlihat kesusahan untuk mengambil buku yang terlalu tinggi, ia berjinjit dengan susah payah, detik kemudian kakinya terkilir membuat keseimbangan tubuhnya hilang, ia terjatuh.

“Aaa!” pekiknya namun seseorang datang menahan tubuhnya.

“Lain kali hati-hati.” Ujar cowok itu melepaskan pelukannya.

“Makasi Kak, maaf sudah merepotkan.”lirihnya hanya di balas anggukan tipis oleh cowok itu.

“Aa Kak, kalau boleh tau nama Kakak siapa? Gimana kalau kita makan bareng, sebagai tanda makasih aku.” Ujarnya.

“Thanks, lo aja.” Kemudian dia kembali melangkah. Namun perempuan itu sempat melirik name tag cowok itu di bajunya.

“Afkar Adelard.” Gumamnya menatap punggung laki-laki yang sudah menjauh darinya, kemudian gadis itu tersenyum malu mengingat momennya tadi.

Semenjak bertemu dengan Afkar, Temaram tidak lagi memperdulikan cowok-cowok diluar sana yang mendekatinya. Baginya seluruh cinta dan rasa sayang yang ia miliki sudah jatuh kepada Afkar. Ya, semuanya tanpa tersisa sedikitpun.

Namun, jiwanya seakan dihancurkan dalam satu detik, seluruh harapan yang sedari dulu ia rencanakan dengan sempurna, untuk bahagia dengan laki-laki impiannya, kini hancur begitu saja.

“Lo tau Kak, sampai ada perempuan lain yang menjadi pacar lo, gue gak akan segan-segan membunuhnya!” gumamnya menatap foto Afkar.

“Gue akan mempertaruhkan segalanya demi lo! Tapi kenapa lo gak mau sama gue, hah!” teriaknya terisak.

Penampilannya sangat kacau, seluruh barang sudah berserakan di dalam kamarnya. Kemudian ia juga meraih satu foto di belakang foto Afkar. “Dan lo wanita jalang, sebentar lagi karma akan menjumpai lo! Rasa sakit yang di alami orang tua gue akan segera lo rasakan juga.” Kecamnya dengan mata sudah memerah.

Kling!

Satu notif masuk ke dalam ponselnya, ia melirik layar handphonenya dan membaca dua pesan masuk.

Cordelia : Siap-siap sebentar lagi lo gue jemput.

Agarish : Sayang, bentar lagi Lia jemput kamu, siap-siap ya.

Ia mengepalkan tangannya, tanpa menghiraukan pesan tersebut ia mengambil kembali jaket hitam dan topi, setelah memakainya ia melihat pantulan dirinya di dalam cermin, kemudian ia menyematkan masker di wajahnya dan beralih ke laci di meja riasnya.

Temaram mengelus pisau itu dengan tersenyum devil.

•••

Gundalahumor

Acara besar SMA Gundala yang akan digelar satu hari lagi di TUNDA karena beberapa hal.

Dimohon kepada seluruh sekolah yang terpilih menjadi tamu undangan kami untuk memaklumi keputusan sekolah, dan kami harap kalian tidak kecewa.

AFKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang