PROLOG

9.7K 344 15
                                    

Pernikahan atas paksaan memang tidak akan berjalan dengan mudah, apalagi ini adalah sebuah cobaan yang membuatnya harus merelakan kebahagiaan untuk menikahi seorang laki-laki.

Marley berusaha untuk menentang, bahwa ia tidak menginginkan, pun alasan kedua orang tuanya menurut dia tidak masuk akal.

Bagaimana tidak, tanpa ada hujan atau badai dirinya diberitahu akan dijodohkan, Marley awalnya biasa saja, namun ternyata ia dijodohkan dengan seorang laki-laki.

Marley tentu berhak marah, sebab dirinya merasa dirugikan. Pernikahan bukanlah sebuah lelucon atau main-main.

Namun protes Marley tidak pernah didengarkan, ia akhirnya menikahi laki-laki yang ternyata juga membencinya.

°°°

Sekujur tubuhnya sudah dipenuhi oleh peluhnya sendiri, dengan raga yang gemetar hebat, kalimat-kalimat menyakitkan terus berdatangan tanpa tahu jika dirinya sudah tidak lagi merasa kuat seperti dahulu.

Pemuda di hadapannya terkekeh melihat bahwa ia mungkin sebentar lagi akan jatuh bersimpuh, memohon ampun bak orang yang salah.

"Diem 'kan, lo?" Tanya pemuda itu yang tak mendapati jawaban, rasa sakitnya bahkan tak dikasihani.

Hadsa sudah bertelanjang bulat, sedangkan pemuda di depannya ini masih memakai pakaian lengkap. Pakaian Hadsa sudah dilempar ke sembarang arah, tentu dengan paksaan dari pemuda di atasnya.

Resleting celana milik pemuda itu mulai diturunkan dengan perlahan, Hadsa gelisah, sedari tadi menangis— yang ia harap akan diampuni.

Bibirnya sudah memerah, sebab sebelum pakaiannya dirobek paksa, Hadsa diciumi tanpa ampun hingga membuat bibir bawahnya berdarah.

Hadsa berharap akan ada yang menolongnya, namun ia teringat kata-kata pemuda itu sebelumnya. Bahwa dirinya sudah tidak diinginkan, sudah tidak ada yang memedulikan, Hadsa pun pasrah di bawah kungkungan pemuda tersebut.

Bibirnya kembali dicium dengan kasar, seperti nafsu yang baru bisa diwujudkan. Hadsa tidak bisa memberontak, kedua lengannya entah sejak kapan telah diikat ke belakang kepala hingga membuatnya tidak bisa bergerak, sedangkan kakinya ditindih oleh tubuh pemuda tersebut.

Hadsa memohon, jika hidupnya akan terus seperti ini, lebih baik ia berhenti sampai di sini.

°°°

PENGENALAN TOKOH UTAMA;

Mark Lee as Marley Wilangga

Lee Haechan as Hadsa Artama Reza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lee Haechan as Hadsa Artama Reza

Lee Haechan as Hadsa Artama Reza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KARAKTER YANG IKUT SERTA;

Jeno as Jenggala
Jaemin as Davin
Renjun as Renjana
Hendery as Hendra
Lucas as Caesar

FIKSI DENGAN IMAJINASI BELAKA. Jika ada kesamaan latar belakang, tempat, atau nama, itu semua tanpa disengaja.

Destiny [ MARKHYUCK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang