Victor masih menatap Irina dengan aneh.
Entahlah apa yang membuat Victor selalu menatap Irina aneh seperti itu.
Yang jelas Irina sangat risih dan tidak suka dengan tatapan pria itu.
Irina masih berdiri, sebelum akhirnya Victor mempersilahkan nya duduk.
"Duduklah Irina..."
"Bagaimana kabar mu...?"
"Apa kau sudah sarapan?"
Irina tampak nya tidak ingin basa basi, karena jujur saja Irina tidak nyaman berlama-lama berada di satu ruangan bersama pria itu.
"Tuan...? Bisakah kita langsung pada intinya."
Victor menaikkan satu alisnya,
"Inti...?"
"Bukankah Anda ingin membicarakan soal Dana Anda di Yayasan milik kami?"
"Jadi maaf bagaimana jika kita langsung saja membahasnya, lagipula saya masih banyak pekerjaan--" ucap Irina.
"Sombong sekali kau Irina..."
"Aku pemilik Perusahaan Besar ini bahkan aku mengurus banyak anak perusahaan milik ku dimana-mana ini, masih sempat untuk menemui mu dan melakukan negosiasi dengan Yayasan kalian yang tergolong sangat kecil olehku..." Ucap Victor sombong.
"Pekerjaan apa yang menunggu mu hhmm...?"
"Batalkan!!!" Ucap Victor remeh
"Tidak bisa Tuan..."
"Itu menyangkut masa depan anak-anak di Yayasan kami."
"Kau ke sini untuk apa?"
"Jika bukan menyangkut masa depan mereka hhmmm...?"
"Irina diam... memang benar Irina kemari untuk masa depan anak-anak di Yayasan mereka.
Tapi pria itu memang sengaja mengulur waktu...
Menyebalkan.
"Rileks saja tidak usah tegang Irina.." ucap Victor yang melihat bagaimana wajah cantik Irina kelihatan sedikit takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
RandomMATURE (18+) Penuh emosi dan air mata "Aku benci kau!!!" "Aku benci padamu karena telah merenggut yang berharga dariku," "Kau telah mengambil semuanya..." "Sampai kapanpun aku membenci mu..." Teriak Irina pada pria yang menatap nya datar itu. "Janga...