Sudah dua bulan ini Yayasan milik keluarga Irina tidak kunjung mendapatkan Donatur dan Ayah Irina sendiri masih terbaring di Rumah Sakit.
Dengan keuangan yang semakin menipis tidak ada pilihan lain selain Irina menjual beberapa aset milik keluarga nya.
Mungkin akan cukup untuk beberapa minggu saja.
"Lalu bagaimana dengan nanti?"
Hah...
Irina menghela nafasnya
Ingin rasanya Irina pergi sejenak ke suatu tempat untuk melepaskan sedikit bebannya.
Tapi itu tidak mungkin Irina lakukan. Semua Anak-anak di Yayasan kini yang bergantung padanya.
Sedang Ayahnya sendiri masih terbaring di Rumah Sakit dan entah kapan akan sembuh. Ibu Irina sendiri harus menemani Ayahnya.
"Apakah yang harus aku lakukan...?"
Satu-satunya orang yang ingin menjadi Donatur tetap hanya Victor. Dan yang lain seperti hilang ditelan bumi begitu saja.
Irina tidak pernah mengetahui dibalik mundur nya para Donatur adalah ulah Victor.
🖤
Siang ini sekertaris pribadi Victor datang kembali ke Yayasan untuk menagih Dana milik Victor. Sedang Irina masih tidak mendapatkan Donatur satupun dan belum bisa mengembalikan Dana tersebut.
"Bagaimana Nona Irina...?"
"Apa anda bersedia...?" Tanya sekretaris pribadi Victor pada Irina yang tampak masih bingung dan ragu.
Irina nampak diam dalam duduknya sebelum akhirnya memutuskan untuk datang ke Kantor milik Victor besok.
"Baiklah..."
"Saya akan menyiapkan berkas dan kelengkapan lainnya."
"Baik Nona..."
"Kami akan menunggu kedatangan Anda besok."
Merekapun berjabat tangan sebelum akhirnya sekretaris pribadi Victor pamit.
"Aku harap ini keputusan yang terbaik..."
🖤
Pagi ini Irina sudah bersiap dan beberapa menit perjalanan membawa Irina kembali pada gedung pencakar langit nan megah itu.
"Semoga ini membawa kebaikan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
RandomMATURE (18+) Penuh emosi dan air mata "Aku benci kau!!!" "Aku benci padamu karena telah merenggut yang berharga dariku," "Kau telah mengambil semuanya..." "Sampai kapanpun aku membenci mu..." Teriak Irina pada pria yang menatap nya datar itu. "Janga...