🖤
Irina masih kedinginan dan Victor sendiri tidak membuka pembicaraan atau sekedar bertanya keadaan nya pun tidak, memilih menatap luar jalanan dengan acuh.
Tidak adakah sedikit perasaan bersalah padanya setelah kejadian ini?
Victor tidak akan memikirkan itu...
Sesampainya di mension Victor pun segera menuju kamar utama miliknya. Meninggalkan Irina yang masih berada di dalam mobil, lalu Irina turun dan berjalan pelan dengan tubuh yang masih sedikit menggigil.
Melihat Irina turun dari mobil Bibi Lucy segera membantu Irina.
Walaupun pria itu terlihat acuh, tapi di perjalanan tadi Victor sudah berpesan pada Bibi Lucy agar menyiapkan air hangat untuk Irina.
"Nona?" Ucap Bibi Lucy sambil memapah Irina ke dalam "Saya sudah siapkan hangat untuk Nona."
"Terimakasih Bi..."
"Nona baik-baik saja?" Tanya Bibi Lucy khawatir saat melihat wajah pucat Irina.
"Tidak apa-apa Bi, aku baik-baik saja."
Bibi Lucy sebenarnya ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi, namun ia takut dan mungkin kurang sopan. Lagipula Irina juga mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, jadi wanita paruh baya itu tidak bertanya apapun lagi.
Bibi Lucy membuka pintu besar itu perlahan sambil memapah Irina sampai masuk ke dalam kamar.
Saat masuk Irina dan Bibi Lucy melihat atensi Victor didepan cermin. Pria itu sudah berganti pakaian dengan rapih, seperti akan pergi.
Bibi Lucy akan mengantarkan Irina ke kamar mandi namun Irina menolaknya.
"Aku bisa sendiri." Ucap Irina.
"Sungguh Nona baik-baik saja?"
"Iya, terimakasih Bi...."
"Baiklah." Ucap Bibi Lucy setelah itu pamit meninggalkan kamar.
Kini hanya mereka berdua, Irina masih takut setelah kejadian tadi. Sedang Victor hanya menatap Irina sekilas, lalu kembali fokus merapikan tampilannya di cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
RandomMATURE (18+) Penuh emosi dan air mata "Aku benci kau!!!" "Aku benci padamu karena telah merenggut yang berharga dariku," "Kau telah mengambil semuanya..." "Sampai kapanpun aku membenci mu..." Teriak Irina pada pria yang menatap nya datar itu. "Janga...