Broken Angel 34

600 83 96
                                    

🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤

Irina menatap wajahnya di depan cermin dengan perasaan senang.

"Kau sudah siap?" Tanya Victor saat Irina sudah selesai merapikan tampilannya.

Irina mengangguk pelan lalu berdiri dari duduknya, Victor pun langsung merangkul pinggang Irina dengan mesra lalu membawanya turun.

Irina hari ini bahagia karena Victor akan mengantarkan nya untuk menjemput kedua orangtuanya dari Jerman di bandara. Bertemu dengan kedua orangtuanya adalah saat yang ia nantikan, terlebih sang Ayah sudah sembuh dari sakitnya dan itu berkat kebaikan Victor.

"Terimakasih Vic." Ucap Irina saat mereka sudah berada di dalam mobil, Victor hanya mengangguk menatap wajah cantik Irina yang terlihat begitu bahagia.

"Apa kau senang?"

"Tentu, aku sangat senang. Akhirnya aku bisa bertemu dengan mereka, terlebih Ayah ku sudah sembuh dan itu berkat bantuan mu Vic...Terimakasih..."

"Itu bukan apa-apa Irina."

"Jika kau ingin, kau juga bisa mengunjungi anak-anak di Yayasan juga setelah itu."

"Sungguh?"

"Ya, Irina.." senyum Victor.

"Terimakasih sekali lagi Vic..." Ucap Irina sambil tersenyum dan menatap Victor penuh haru. Victor lalu mendekatkan wajahnya untuk mencicipi bibir Irina, dan melumatnya dengan dalam.

Mmmpptt...mmpphhh...

Victor selalu suka rasa manis bibir Irina.

Lagi melihat senyum bahagia di wajah Irina membuat Victor merasa ikut berbunga kembali dan kesekian kalinya. Padahal hanya tersenyum kenapa itu membuat Victor merasa aneh.

"Shit! Ada apa dengan ku?" Umpat Victor dalam hati tidak karuan merasakan kerja otak dan hatinya yang tidak sejalan. Lalu kembali menatap lekat wajah Irina yang duduk disampingnya dengan senyuman terlihat cantik berkali-kali dari biasanya.

"Mina juga cantik dan juga dia selalu tersenyum ramah." Batin Victor, namun mengapa melihat senyum Irina terasa berbeda, membuat jantungnya berpacu lebih cepat.

"Bagaimana pun Irina bukan siapa-siapa. Dia tidak berarti bagiku..." Batin Victor menekankan.

Kalau memang tidak berarti kenapa tidak membuangnya?

Kenapa masih mengurung dan mengulur waktu?

"Sial!"

"Diam lah..."

Victor berperang dengan pikiran dan kata hatinya.

"Sebentar lagi apa yang menjadi keinginan ku akan tercapai, dan aku akan membuang mu Irina."

Broken Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang