🖤
"Bagaimana Jim? Apakah aku boleh datang di hari pernikahan kalian?" Tanya Victor kembali
"Tentu saja." Jawab Jimin sambil tersenyum lalu merangkul pinggang Irina dengan mesra.
"Kau sahabat ku, tentu saja kau bisa datang ke acara pernikahan kita, bukan begitu Irina?" Ucap Jimin menatap wajah Irina yang terlihat canggung dengan situasi yang sedang terjadi, dan Irina terpaksa mengangguk kecil. Setelah itu Jimin dan Irina pamit lalu pergi meninggalkan mansion Victor. Setelah kepergian Irina dan Jimin, Victor kembali menuju kamarnya.
Kini hanya ada rasa kehilangan dan kesepian dalam dirinya.
Tidakkah semua ini pantas ia dapatkan?
Irina-nya akan berbahagia dengan Jimin sedangkan dirinya hanya ditemani dengan kesendirian.
Setelah Mina menandatangani surat perceraiannya dengan Victor, wanita itu memilih meninggalkan mansion dan kembali ke rumahnya. Victor kini kembali hanya seorang diri dan hanya para maid yang menemaninya di mansion besar miliknya.
Hidup dalam kesendirian dan kesepian dan kesakitannya.
Sedangkan Jimin dan Irina kini tinggal menghitung hari untuk menuju hari bahagia mereka. Hari dimana sangat Jimin tunggu-tunggu yaitu menikahi wanita cantik pujaan hatinya yaitu Irina Valentina, tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa bahagianya seorang Jimin Alexkei.
Semuanya sudah Jimin persiapkan dengan matang dan juga terbaik untuk Irina-nya yaitu pesta pernikahan yang cukup megah.
🖤
Setelah menemani Irina-nya makan malam dan beristirahat, malam dihari yang sama Jimin bersiap untuk pergi ke menemui seseorang tanpa sepengetahuan Irina.
Jimin mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, setelah beberapa menit ia sampai di mansion milik Victor. Jimin pun dipersilahkan untuk masuk oleh salah satu maid setelah menunggu beberapa saat Victor pun turun.
"Hai Vic, maaf mengganggu waktu istirahat mu." Ucap Jimin
"Tidak masalah, lagipula aku belum tidur."
"Bisa kita bicara empat mata?" Ucap Jimin serius
"Tentu." Victor pun melangkah dan diikuti oleh Jimin dibelakang menuju ruang kerja pribadi Victor, lalu mempersilahkan Jimin untuk duduk.
"Sebenarnya aku kemari untuk memberikan ini padamu." Jimin mengeluarkan undangan dari saku jasnya dan memberikannya pada Victor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
RandomMATURE (18+) Penuh emosi dan air mata "Aku benci kau!!!" "Aku benci padamu karena telah merenggut yang berharga dariku," "Kau telah mengambil semuanya..." "Sampai kapanpun aku membenci mu..." Teriak Irina pada pria yang menatap nya datar itu. "Janga...