Broken Angel 45

687 94 27
                                    

🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤


"Iri-naaa...?" Sedikit ragu tangan Victor mencoba menyentuh sosok yang sungguh nyata dihadapannya.

Tangan itu dapat merasakan kulit halus yang bersentuhan dengan telapak tangannya yang bergetar.

Tangan itu dapat merasakan kulit halus yang bersentuhan dengan telapak tangannya yang bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sungguh kau Iri-naa?"

Irina mengangguk pelan,

Sedang wanita dihadapannya sekuat tenaga menahan segala rasa berkecamuk dalam dirinya. Mulutnya bahkan hampir tidak dapat berucap melihat kondisi pria yang dulu begitu arogan dan sombong yang sudah menyakitinya begitu dalam, sekarang nampak seperti mayat hidup.

Tanpa kata apapun demi Tuhan, Victor seperti bangun dari mimpi buruknya selama ini. Victor segera memeluk sosok wanita dihadapannya dengan rasa gembira yang tidak dapat ia lukis. Rasa bahagia, sedih, haru, sakit menjadi satu dalam raga dan jiwanya yang kembali utuh setelah hilang.

"Irina!!!"

Tangis itu pecah dalam keheningan kamar bernuansa putih itu, tidak ada suara tangis semenyakitkan ini.

Hikss...

"I-ri-na... don't go!"

Memeluk tubuh Irina dengan begitu erat, seakan tidak membiarkan wanita cantik itu pergi.

"Please don't go again Irina..."

Air mata Irina pun akhirnya tidak dapat ia bendung sekali pun ia mencoba. Hatinya sakit dan bergetar dalam pelukan pria yang masih menumpahkan segala kesedihannya. Tubuh bergetar serta isakan pilu itu tumpah dengan derasnya.

Hikss...

Rasa sakit berdenyut dan bahagia menjadi satu dalam detak jantung yang kian memompa rasa hangat yang menjalar ke seluruh raganya yang seperti mati.

Irina mencoba melepaskan pelukan itu sejenak namun Victor tidak ingin melepaskannya.

"Tidak...aku mohon..." Ucap Victor memohon semburat wajah kesedihan mendalam terlihat jelas dalam manik merah itu. "Jangan lepaskan Irina..."

Broken Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang