MATURE (18+)
Penuh emosi dan air mata
"Aku benci kau!!!"
"Aku benci padamu karena telah merenggut yang berharga dariku,"
"Kau telah mengambil semuanya..."
"Sampai kapanpun aku membenci mu..."
Teriak Irina pada pria yang menatap nya datar itu.
"Janga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖤
Setelah percintaan panas mereka, kini Irina sudah terlelap tidur dalam dekapan Victor.
Victor dapat melihat bagaimana wanita cantik itu tertidur pulas di atas dadanya sambil memeluknya begitu erat. Victor mengamati wajah pulas Irina yang begitu damai.
"Sungguh kau sangat cantik Irina..." Ucap Victor sambil mengelus lembut pipi Irina
Menyunggingkan senyum nya sekilas, bagaimana dirinya merasa begitu hangat dan nyaman saat ini.
Pikiran nya terasa begitu damai melihat wajah cantik itu. Sejenak melupakan bagaimana kehidupan dirinya sebagai seorang yang tidak pernah bisa berdamai dengan siapapun.
Kecuali Mina...
Kerasnya kehidupan yang ia lalui dulu hingga menjadi seperti saat ini bukanlah hal mudah, bagaimana masa kecilnya yang sangat buruk dan tidak ada seorang pun yang ingin berteman dengan nya dan mungkin itu sebabnya Victor menjadi seperti saat ini.
Bagaimana dirinya menjadi sosok pria yang angkuh, sombong dan semena-mena pada siapapun.
Tidak menampik jika ia sadar begitu jahat telah menarik wanita cantik yang begitu baik seperti Irina untuk masuk kedalam kehidupannya.
Dengan sadar membuat Irina ikut masuk dalam bahaya kapanpun dan tidak sedikit di luar sana orang yang tidak menyukainya terlebih bagaimana dirinya dikenal sebagai seorang yang jahat dan tanpa ampun.
Dan siapapun dapat kapan saja membalas dendam akan tindakannya bukan?
Tapi Victor begitu egois dan secara paksa membawa sosok Irina masuk dalam hidupnya dan tidak membiarkan wanita cantik itu pergi darinya meski harus memaksa.
Victor tidak peduli asal Irina menjadi miliknya dan mengungkung nya penuh selama yang dia inginkan.
Melihat wajah cantik Irina seperti ini, begitu damai begitu menenangkan dirinya sejenak membuat hati kecil nya bergejolak tidak menentu.
Dan jujur saja, selama meniduri banyak wanita cantik di luar sana tidak pernah sedikitpun Victor merasa seperti ini.
Saat bersama Irina ia merasa berbeda begitu damai.
Irina bagai air penawar dahaganya di padang pasir yang tandus dan kering.
Seperti menemukan penawar dari segala dahaganya akan Cinta dan Nafsu secara bersamaan.
Tapi tunggu...
Cinta?
Sepertinya untuk Cinta, Victor tidak merasa bahwa perasaannya pada Irina adalah Cinta.
Victor tidak akan jatuh cinta pada Irina karena dirinya sudah mendambakan sosok Mina dalam hidupnya.
"Aku akan melepaskan mu setelah aku menikah dengan Mina." Menatap lekat wajah cantik itu seolah tak bosan.
