"Apa!!!"
Choi Siwon kaget saat mengetahui Victor menarik dana yang ada di Yayasan miliknya.
"Itu tidak mungkin, dana tersebut sebagian sudah terpakai untuk biaya anak-anak dan membeli beberapa kebutuhan Yayasan yang jumlahnya cukup banyak."
"Bagaimana bisa Tuan Victor menarik semua dananya?"
Irina hanya diam tak menjawab pertanyaan Ayahnya.
"Victor?"
"Jadi pria semalam yang berani mencium nya adalah Victor...?" Batin Irina
Setahu Irina Tuan Victor adalah Donatur tetap dan terbesar di Yayasan milik keluarga nya.
Selama ini Irina sering mendengar nama Victor sebagai Donatur tetap di Yayasan milik keluarganya, namun tidak pernah sekalipun melihat wajah nya.
Dan di acara semalam sebagai simbolisasi mengucapkan terimakasih kepada para Donatur tanpa tahu wajah mereka hanya tahu mereka saja termasuk Victor.
"Bagaimana ini?" Ayah Irina terlihat begitu cemas.
Irina hanya diam, ia tak tau harus mengatakan apa soal kejadian semalam dan alasan dibalik Victor membatalkan menyumbang dana untuk Yayasan milik keluarganya karena kejadian semalam dan Irina menampar pria itu.
"Sekarang bagaimana cara mengembalikan semua dana milik Tuan Victor sebanyak itu...?"
"Ayah tidak memiliki uang sebanyak itu..." Ucap Choi Siwon
Seketika Ayah Irina pun syok lalu jatuh pingsan.
"Ayah?"
"Ayah...? Bangun!!!" Irina mencoba membangunkan Ayahnya yang sudah jatuh pingsan tak sadarkan diri.
"Ayah?"
Irina pun segera menelepon ambulan dan membawa Ayahnya ke Rumah Sakit terdekat.
Setelah sampai di Rumah Sakit Ayah Irina langsung mendapatkan penanganan.
"Maaf... Anda harus menunggu di sini Nona.." ucap salah satu perawat yang mencegah Irina agar tidak masuk ke ruang IGD.
Irina terisak saat melihat Ayahnya di bawa masuk ke ruang IGD. Irina menunggu didepan ruang tunggu dengan cemas dan berdoa untuk keselamatan sang Ayah.
"Ayah...?"
Irina pun segera menelepon dan memberi tahu Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
RandomMATURE (18+) Penuh emosi dan air mata "Aku benci kau!!!" "Aku benci padamu karena telah merenggut yang berharga dariku," "Kau telah mengambil semuanya..." "Sampai kapanpun aku membenci mu..." Teriak Irina pada pria yang menatap nya datar itu. "Janga...