Setelah pergulatan panasnya semalam di atas ranjang. Victor merasa puas telah berhasil menikmati tubuh Irina yang selama ini ia inginkan.
Apalagi Irina masih Virgin, tentu Victor puas dan senang menjadi pria yang pertama kali mencicipi tubuh Irina.
Pagi sekali Victor sudah tampil dengan rapih.
Menatap wajah nya di cermin dengan perasaan senang, sambil sesekali mengamati Irina yang masih terlihat berbaring di ranjang besarnya.
Sepertinya ia kelelahan...
Bagaimana tidak, Victor menjajah tubuh Irina hingga beberapa kali tanpa henti.
Tidak lama kemudian netranya menatap Irina yang nampak bergeliat.
Irina beranjak bangun langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Serta tatapan tajam langsung Irina berikan pada pria yang juga menatapnya di pantulan cermin.
Irina sadar jika dirinya masih tidak menggunakan pakaian itu nampak kebingungan mencari sesuatu.
Victor tahu apa yang Irina cari.
"Kau mencari sesuatu Irina...?" Tanya Victor sambil membenarkan tatanan dasinya
"Apa Kau mencari pakaian mu...?""Aku sudah membuang nya." Ucap Victor enteng.
"Kau...!" Irina menatap tajam pria dihadapannya itu.
"Itu sudah tak layak pakai Irina, dan aku membuang nya di sampah."
"Dan Kau akan seperti itu, jika kau ingin..." Ucap Victor sambil menatap tubuh Irina dalam balutan selimutnya.
Bagaimana mungkin Irina akan telanjang bulat tanpa memakai apapun. Irina bingung harus bagaimana, dan harus memakai apa saat ini?
Karena tubuhnya benar-benar tidak memakai apapun. Hanya selimut putih milik pria brengsek itu yang menutupi nya saat ini.
"Dasar Victor gila!" Batin Irina
Tidak lama setelah itu para maid masuk ke kamar milik Victor setelah mengetuk pintu tentu nya.
Beberapa maid datang dengan membawa sesuatu dan untuk menyiapkan kebutuhan Irina dari pakaian hingga makanan dan segala kebutuhan Irina lainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Angel
RandomMATURE (18+) Penuh emosi dan air mata "Aku benci kau!!!" "Aku benci padamu karena telah merenggut yang berharga dariku," "Kau telah mengambil semuanya..." "Sampai kapanpun aku membenci mu..." Teriak Irina pada pria yang menatap nya datar itu. "Janga...