MATURE (18+)
Penuh emosi dan air mata
"Aku benci kau!!!"
"Aku benci padamu karena telah merenggut yang berharga dariku,"
"Kau telah mengambil semuanya..."
"Sampai kapanpun aku membenci mu..."
Teriak Irina pada pria yang menatap nya datar itu.
"Janga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖤
Matahari pagi yang menyilaukan masuk ke dalam kamar membuat Irina terbangun.
Perlahan Irina beranjak agar tidak membangunkan pria yang masih tertidur disampingnya, sambil menutupi sebagian tubuh polosnya menggunakan selimut.
Tangan Victor bahkan masih melingkar erat di perutnya, memeluknya sejak semalam. Bagaimana ia bisa bangun jika seperti ini.
Irina memindahkan tangan Victor dengan pelan, namun tetap saja tangan pria lagi-lagi memeluk nya semakin erat. Merasa tidurnya terusik Victor pun bangun.
"Kau sudah bangun hmm?" Ucap Victor
Irina refleks diam saat mendapati Victor sudah mulai bangun.
"I-ya, aku ingin mandi." Victor lalu melepaskan pelukannya.
"Mandilah..."
Bukannya beranjak, Irina malah masih duduk terdiam di sisi ranjang ragu untuk mandi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengingat kamar mandi itu berdinding kaca dan otomatis akan terlihat dari luar. Dan jika dirinya yang mandi terlebih dahulu pasti Victor akan melihatnya.
Victor terkekeh pelan,
"Bukankah aku sudah melihat semuanya Irina, kenapa harus malu."
Irina menjadi semakin malu dengan ucapan Victor, wajahnya pasti sudah memerah seperti tomat karena malu.
"Tetap saja aku malu..."
"Baiklah." Victor pun lalu beranjak menuju kamar mandi.
Setelah membersihkan dirinya Victor pun sudah berganti dengan stelan jas rapih. Semalam Victor menyuruh beberapa anak buahnya untuk membeli pakaian untuknya dan Irina.
