Kartesius : 2a+4b = ⚠️

965 54 0
                                    

Flashback Kartesius tentang perbuatan Mahesa beberapa bulan lalu.

Warning
Minum minuman keras
Pergaulan bebas
(MOHON TIDAK MENGAIT NGAITKAN EPS INI DENGAN CHARA IDOL YANG DIGUNAKAN DI REAL LIFE)

Mohon bijak dalam memilih bacaan, eps ini mengandung adegan yang mungkin dalam menganggu pembaca mohon kepada para pembaca yang merasa kurang nyaman bisa skip bagian tersebut atau lewati Flashback ini.


- K A R T E S I U S -

  Kaki Mahesa berjalan dengan penuh semangat menuju salah satu pesta ulang tahun yang dirayakan oleh teman satu organisasinya dulu di SMA. Lokasi acara ulang tahun itu diadakan di salah satu villa pribadi milik yang berulang tahun.

  Mahesa yang terlambat setengah jam tiba di tempat itu dan telah disambut oleh teman teman satu SMAnya dulu yang sedang melakukan pesta, namun pesta alkohol.

  Sekitar lima belas remaja perempuan dan laki laki itu tengah meneguk alkohol yang ada di depannya termasuk orang yang berulang tahun seolah olah sengaja menyediakan alkohol yang sangat banyak di tempat itu.

  Menyadari keberadaan Mahesa sang perempuan yang berulang tahun pun segera memanggilnya.

  "Ehhh pramuka Garuda kita udah disini guys, sini Hesa duduk duduk" ucap sang laki-laki yang berulang tahun sembari menepuk-nepuk kursi kosong di sampingnya.

  Mahesa memiliki niat untuk pulang, sungguh.

  Tapi ia tidak memiliki nyali atau malu jika baru sampai langsung pulang oleh karena itu ia memilih untuk menghampiri lelaki yang berulang tahun itu lalu duduk di sampingnya.

  "Euy Hesa apa kabar lo?" Tanya salah satu laki laki lain.

  "Baik" sahut Mahesa sembari tersenyum.

  "Ahh Mahesa masih tetep manis ya kek dulu" sahut seorang perempuan yang sepertinya telah setengah mabuk itu.

  Mahesa pun hanya tersenyum kikuk mendengarnya. Ia pun memilih untuk segera pergi dari tempat itu setelah memberikan hadiah yang ia bawa untuk temannya.

  "Ah bro ini hadiah dari gue" ucap Mahesa sembari menyerahkan satu kotak jam tangan merk terkenal kepada temannya.

  Melihatnya sontak membuat semua teman yang entah masih sadarkan diri atau tidak itu melongo melihatnya.

  "Euy Hesa Hesa thanks ya bro" sahut yang berulang tahun sembari terkekeh.

  Mahesa pun menghela nafas kecil sambil tersenyum karena ia mencium bau alkohol yang kuat dari tubuh temannya ini.

  "Oke kalau gitu gue pamit ya, gue gabisa lama" ucap Mahesa kemudian berniat untuk bangun ingin beranjak dari tempat duduknya.

  Namun sayangnya tangannya telah lebih dulu dicekal oleh seorang laki laki yang duduk di sampingnya.

  "Euyy ntar dulu dong, baru sampe juga setidaknya coba tuh pizzanya enak tau" ucapnya sembari menunjuk pizza yang ada di meja depan mereka.

  Mahesa yang tidak enakan pun langsung duduk kembali dan mengangguk.

  Ia segera mengambil sepotong pizza yang ada di depannya.

  Betapa terkejutnya ia setelah memakan pizza tersebut karena ia tak sengaja menggigit jalapeno yang sangat pedas, sementara Mahesa tidak bisa makan makanan pedas.

Setelah itu wajah Mahesa pun memerah karena kepedasan.

  "Eh pedes banget, ada air ga" ucapnya sambil mengibas ngibaskan lidahnya.

  Dengan cepat laki laki di sampingnya pun langsung memberikan Mahesa cairan bening dalam gelas yang tentunya bukan air namun jenis alkohol.

  Tanpa mengamati terlebih dahulu Mahesa pun langsung meneguk alkohol yang di duga air  itu dengan cepat. Saat air itu menuju ke tenggorokannya Mahesa merasakan sensasi panas yang menyerang tenggorokannya.

  Saat merasa ada yang aneh Mahesa pun langsung menyadarinya ketika gelas itu telah tandas.

  "Kok rasanya aneh banget ya" ucap Mahesa dengan wajah yang semerah tomat rebus.

  Pertanyaan Mahesa pun hanya dibalas dengan tawaan oleh ke lima belas temannya yang hadir pada acara tersebut.

  Tak lama kemudian tubuh Mahesa pun entah kenapa menjadi panas dan merasa tidak nyaman. Mahesa sering kali mengubah gaya duduknya berusaha untuk menyembunyikan hal itu.

  Tubuh Mahesa menggeliat bak cacing kepanasan di atas kursi yang ia duduki, tubuhnya terasa sangat panas dan bagian bawah tubuhnya merasa tegang.

  Salah satu perempuan yang menyadari perbuatan Mahesa itu pun menghampirinya lalu mengelus leher jenjang Mahesa dengan sangat halus.

  "Hei Ethana Mahesa need help?" Tanya seorang perempuan yang menghampirinya, entah perempuan itu masih sadar atau setengah sadar karena pengaruh alkohol.

  "Shit" gumam Mahesa yang didengar oleh perempuan tersebut.

 























Mahesa kehilangan kendalinya, karena alkohol tadi rupanya juga diberi obat perangsang di dalamnya.

Kartesius [ChaeMura] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang