Kartesius : ( 3,8 )

277 45 14
                                    

"Udah jangan ngambek" ucap Mayuri pada Nathan yang meletakan kepalanya di atas meja.

"Siapa yang ngambek?" tanya Nathan sembari membalikan kepalanya melihat ke arah Mayuri.

"Kamu lah, kelihatan banget tau" sahut Mayuri sembari mengelus kepala Nathan yang ditidurkan di meja.

"Ak jg maw dielus elus gitu, Gin elus aku dong" ucap Deo sembari mengarahkan kepalanya ke arah Gina.

"Aduh sayangnya aku manja banget, sini kepalanya sini" sahut Gina dengan ada manja sembari menggerakkan tangannya memanggil Deo.

Deo yang semangat pun mengangguk semangat dan memiringkan kepalanya ke arah Gina, tepat saat itu Gina langsung menoyor kepala Deo hingga remaja ganteng itu tersentak.

"Guguk lo emang ya gin" ucap Deo yang langsung mengundang gelak tawa.

Kebetulan sekarang kelas Mayuri dkk sedang jam kosong dikarenakan BuCin guru mereka tidak masuk sekolah.

"Gausah ngambek, jelek kamu Nat" ucap Mayuri kembali sembari menyugar surai Nathan.

"Nathan ngambek kenapa ya?" Tanya seorang perempuan yang menghampiri mereka, siapa lagi kalau bukan Nesa.

Sontak Gina dan Deo saling bertatapan bak berbicara 'nyamber mulu nih cewek'.

  "Engga ada" sahut Nathan sembari menegakan kepalanya.

  Nesa mengambil kursi kosong yang ada di dekatnya kemudian mendorong kursi itu sampai ke arah Nathan, jadi mereka duduk berlima gitu.

  "Ah iya, tugas kelompok seni budayanya kata ketua kelas itu berkelompok ternyata, kita harus buat kelompok yang isinya enam orang, aku bareng sama kalian ya?" Ajak Nesa dengan penuh semangat kepada keempat orang disana.

  "Lah bukannya itu dipilihin ya kelompoknya?" Tanya Gina.

  "Engga, kelompoknya bebas asalkan isinya 6-7 orang, kita berenam aja udah, kalau Nesa sama Jovan ikut kan genap tuh jadi enam" sahut Deo.

  "Nah bener, boleh ga" tanya Gina kembali sembari mengedipkan matanya beberapa kali.

  "Boleh boleh aja, yang lain gimana?" Tanya Nathan sembari memandang Mayuri.

  "YEY NATHAN SETUJU!" Pekik Nesa sembari meraih tangan Nathan dan menggengamnya dengan erat.

  Sontak hal itu membuat Gina dan Deo kembali bertatap tatapan dan berbicara lewat mata mereka.

  Author heran juga bicara lewat mata itu gimana tapi Author sering ama temen dan kita ngerti 😭.

  Mayuri hanya diam memandang Nathan sembari menunjukan wajah datarnya.

  Dengan cepat Nathan melepaskan tangan Nesa yang membuat bibir gadis itu mengerucut.

  "Yaudah makasih ya udah mau nerima aku di kelompok kalian, aku mau lapor ke ketua kelas dulu" ucap Nesa dengan bersemangat lanjut meninggalkan yang ada disana.

—————  —————

  Jam istirahat pertama Mayuri, Nathan, Deo, Gina, dan Jake tengah berkumpul di kelas Mayuri.

  Singkatnya Jake nyasar ke kelas adkel demi melihat ayang, pokoknya buat ayang apa aja gapapa.

  Mereka berlima tengah memakan makanan yang mereka beli di kantin tadi sembari berbincang kecil.

  Nathan pun membuka pembicaraan mereka.

  "Tadi gue udah nelpon Jovan, terus diangkat" ucap Nathan.

Kartesius [ChaeMura] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang