Kartesius : (2,8)

358 47 1
                                    

  Jovan tengah sibuk berguling kekanan dan kekiri diatas kasur milik Nathan sembari merengek alay kalau kata Nata.

  Sementara si pemilik kamar sendiri tengah sibuk mojok di pinggiran kamar sembari mesem mesem dengan hp yang ia mainkan dalam kondisi di cas.

  *jangan ditiru kasian batre healtnya user iPhone terutama.

"Bang" panggil Jovan kepada Nathan yang masih sibuk senyam senyum sendiri di pojokan.

Merasa tak adanya jawaban Nathan segera memanggil nama lelaki itu kembali.

"Abangggg" panggil Jovan dengan rengekan ditambah kaki yang ditendang tendang ke kasur seperti bayi.

Namun Nathan masih tetap mendiami anak itu sembari mesam mesem menatap hp nya.

Hingga suatu bantal pun melayang memukul kepala Nathan sehingga Nathan terkejut dan menjatuhkan hp nya.

"Weh cimol, kambing lo ya!!!" Pekik Nathan sembari melempar balik bantal itu kesana.

"Abisnya dipanggil ngga nyaut nyaut" ucap Jovan sembari merenggut gemas.

   "Sakit banget hati gue bang" ucap Jovan sembari memijat pelipisnya.

   "Napa" sahut Nathan tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

  "Orang cerita hadap sini dulu kek tolol" umpat Jovan tak sengaja.

  "Mulut dijaga ye" sahut Nathan sembari menaruh hp nya sejenak disampingnya.

  "Kenapa sih, lo ngerengek mulu dari tadi kek bocah SD" tanya Nathan.

  "Masa Gina dah punya cowo bang? Setres banget gue" ucap Jovan sembari menenggelamkan wajahnya di bantal.

  "Sama Deo kan? Apa gue bilang! Kalau udah suka tuh langsung sikat bego, lo sih menye menye keburu didapetin si Deo kan" ucap Nathan kembali sembari memainkan kembali ponselnya.

"Kaga sama Deo bego" ucap Jovan membantah sembari memijat pelipisnya.

"Ama bang Jake" ucapnya kembali sembari tersenyum lemas.

"HAH?" Kejut Nathan.

Kemudian lelaki itu tertawa terbahak bahak yang membuat wajah Jovan memerah.

"Mampus lo busett, kok bisa Jake sama Gina anjir, dia emang sering ceritain gebetannya ke gue gue kira siapa ternyata Gina, Wkwk tajem ga tikungannya dek?" Sindir Nathan sembari tertawa kembali.

  Jovan tidak membalas ia hanya menatap Nathan dengan tatapan tajamnya.

  "Ihh lo mah gitu bang, semangatin gue kek" ucapnya sok ngambek.

  "Percuma gue nyemangatin lo Jov, lo juga bakalan tetep drama sedih sedihan" sahut Nathan sembari menahan tawanya.

  Kemudian ponsel Jovan yang ada di sampingnya pun berdering menandakan ada suatu panggilan disana.

  Ia pun mengambil ponsel itu dengan malas lalu berdecak setelah melihat nama yang tertera disana.

  'Bang Jake'

   "Siapa mol? Angkat cepet brisik" ucap Nathan yang terganggu karena suara ponsel Jovan.

  "Bang Jake, napa lagi ni orang" sahut Jovan.

  Ia pun segera menekan tombol hijau pada ponselnya yang langsung menghubungkan panggilan mereka.

  "Halo" sapa Jake dari ujung telepon.

  "Iya, kenapa bang"

  "Frost ke bisa kesini ngga sekarang? Buruan dong"

  Jovan menyeritkan alisnya merasa ada yang aneh.

Kartesius [ChaeMura] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang