Kartesius : (2,7)

416 70 6
                                    

Motor sport milik Nathan tengah melesat cepat menembus keramaian kota saat itu. Lelaki berambut 'oreo' itu menaikan kecepatan sepeda motornya denda sangat kencang sehingga membuat seorang gadis yang ia bonceng merasa bak ingin terbang saja.

"Woi bisa pelan pelan ga sih kambing" pekik Mayuri yang sudah memegang erat jaket kulit milik Nathan.

"Ha? Apa? Ga denger!" Pekik Nathan karena ia tak mendengar suara Mayuri dengan jelas karena kecepatan angin yang bagaikan menelan suara mereka lahap.

Hingga rem motor Nathan pun tertarik setelah lampu lalu lintas di depannya berubah menjadi merah.

Mayuri sejenak menghembuskan nafas lega dan menetralkan pernafasannya, kalau kalian jantungan terus boncengan ama dia abis kalian udah.

  Ia memukul punggung Nathan yang sontak membuat lelaki itu memekik kesakitan.

  "Ngebut banget, kalo mau ngedate ama malaikat jangan ngajak ngajak dong!" Pekik Mayuri.

  Nathan pun hanya tertawa menanggapi gadis itu.

  Hingga sebuah motor pun ikut berhenti tepat di samping mereka. Dan saat itulah jiwa iseng Nathan muncul.

  Ia menaikan kaca helm fullface miliknya kemudian menyapa lelaki yang mengendarai motor disampingnya.

  "Bang saya mau nanya boleh ngga?" Tanya Nathan kepada lelaki itu.

  "Kenapa mas?" Balas lelaki itu kebingungan.

  "Cewe dibelakang saya cantik ga mas?" Tanya Nathan sembari menoleh ke arah Mayuri yang ada di jok belakang.

  Lelaki yang ditanyai itu pun terkekeh sebentar lalu menoleh ke belakang memandangi Mayuri yang terduduk di jok belakang. Mayuri yang merasa di pandang pun hanya tersenyum manis menatap lelaki yg menolehnya itu.

 

*senyum Mayuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*senyum Mayuri

  "Cantik mas, pacarnya ya?" Ucap pengemudi motor itu sembari terkekeh.

  Mayuri pun membuka mulutnya ingin menjawab pertanyaan itu namun Nathan lebih dulu menjawabnya.

  "Calon istri mas" sahut Nathan sembari terkekeh.

  Mayuri sontak memukul kecil pundak milik Nathan karena merasa tidak cocok dengan jawaban milik lelaki itu.

  Keduanya termasuk pengendara motor itupun terkekeh lalu beberapa saat kemudian lampu lalu lintas kembali berubah menjadi hijau. Nathan membunyikan klakson tanda perpisahan ke lelaki itu.

Nathan pun kembali melajukan motornya namun dengan kecepatan yang lebih manusiawi sekarang, ia sering melirik melirik spion motornya yang langsung menghadap ke arah Mayuri jadi spion itu menampilkan wajah cantik dari gadisnya itu. Eh kok gadisnya.

Kartesius [ChaeMura] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang