Kartesius : (3,4)

258 36 8
                                    

"Oalah ini Nesa ikut gue makan tadi di depan laper katanya" ucap Nathan ketika ditanya oleh Deo perihal kenapa dirinya bisa bersama Nesa.

Nathan pun langsung melepaskan tangan Nesa dari tangannya, Nesa terlihat kebingungan sekaligus sedih ketika tangannya dilepaskan.

"Duluan" ucap Mayuri menyela, ia berjalan melangkah menuju kantin sendirian.

Hal itu sontak membuat Deo, Gina, dan Jovan sadar dengan apa yang terjadi.

"Eh Yur bentar, duluan ya" ucap Gina sembari berlari menyusul Mayuri.

Melihat kedua temannya berlari Deo pun langsung berlari mengikuti mereka tanpa berpamitan.

"Lah kok cabut semua, bentar ya gue susul Mayuri dulu" ucap Nathan hendak melangkahkan kakinya.

"Udah" ucap Jovan sembari merentangkan salah satu tangannya menahan lengan Nathan.

"Lo piket masuk kelas, sekalian merenung sambil nyapu" ucap Jovan malas.

Keduanya pun terdiam sejenak, Nesa yang dari tadi hanya diam pun kembali mendekati Nathan.

Ia menggengam tangan lelaki itu sembari menundukan kepalanya.

"Maaf ya, itu pacar kamu ya? karena aku dia cemburu tapi aku masih takut kalau belalangnya masih ada jadi aku pegang tangan kamu dari tadi" ucap Nesa lirih.

"Ah iya santai yok ke kelas aja, Dek gue duluan ya" Ucap Nathan sembari menepuk bahu Jovan.

Kemudian Nathan serta Nesa pun melangkah melalui Jovan untuk kembali ke kelasnya, sepeninggal keduanya Jovan pun menepuk jidatnya malas sembari menggelengkan kepalanya beberapa kali, heran akan perlakuan kakak sepupunya itu.

- K A R T E S I U S -

"Sehat kaga sih itu manusia anjing" umpat Gina sembari menggebrak meja yang ada di kantin sekolah mereka.

"Udah Paansih malu maluin lo" ucap Mayuri sembari mengaduk jus alpukat di depannya.

"Gausah bermuka dua lo Yur, lo cemburu makannya pergi" balas Deo terus terang.

Mayuri pun menghela nafas.

"Au ah" ucap Mayuri malas.

Beberapa saat kemudian terlihat Jovan datang dari kejauhan menghampiri meja yang bersisi tiga orang itu.

"Tas nya udah gue taroh" ucap Jovan dengan nafas yang tidak beraturan karena dirinya harus membawa ketiga tas dari teman temannya sekaligus satu tas miliknya untuk ditaruh ke dalam kelas mereka.

"Hehe makasih cimol" ucap Deo sembari memukul kecil baju Jovan yang duduk disampingnya itu.

KRINGGGG

"Bunyi tuh bel, kelas aja yok" ajak Gina.

Keempat orang itu pun meninggalkan kantin melangkah menuju kelas mereka.

- K A R T E S I U S -

Mayuri sedari tadi hanya diam sembari mengamati Nathan yang bercengkrama dengan Nesa dari sudut matanya.

Semenjak masuk kelas tadi dan guru memberikan jam kosong Nesa pindah tempat duduk dari yang awalnya di tempat duduk Nathan, pindah ke tempat duduk siswi yang dikeluarkan kemarin, lalu ngungsi ke tempat Mayuri dan yang lain untuk gibah meski mereka menyebutnya agar kenal lebih dekat.

Mana dari tadi Nesa ngobrol ama Nathan terus, sambil senyum senyum gimana ga cemburu bocil kita ini.

"Oalah kok lo pindah?" Tanya Deo kepada Nesa.

Kartesius [ChaeMura] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang