Kartesius : (2,9) ⚠️

579 57 8
                                    

Warn!

Tidak ada 18+ tapi ada beberapa kata kasar serta Mahesa yang tipsy.


"Gue takutnya, si 'satama' ini punya orang dalem disini" ucap Mahesa sembari menegak kembali wine yang ada di gelasnya.

Ini masih dihari yang sama dan disaat yang sama di episode kemarin, jika kalian menebak bahwa Mahesa ada hubungannya dengan Vesselsoft, selamat anda benar.

Mahesa adalah ketua Vesselsoft sebelum ia memilih Jovan untuk melanjutkannya, pada saat itu Vesselsoft bisa dibilang pada masa kejayaannya. Berhubungan baik dengan banyak kumpulan geng lain, acara tawuran yang sangat minim, dan bisa dibilang geng itu sangat tersembunyi dan tak terungkap keberadaannya pun di sekolah maupun luar sekolah ketika masa kepemimpinan Mahesa, jelas itu juga karena Mahesa yang pintar menyembunyikan sesuatu.

Ia dipanggil dengan Ethanol pada masa masanya di Vesselsoft, tidak sulit bagi Ethan kita untuk menyembunyikan Vesselsoft sendiri, karena ia juga menjabat sebagai inti OSIS, jadi ya sepertinya kalian tau apa yang saya maksud.

Pada masa Ethan, semuanya berjalan dengan sangat baik, namun pada akhir kepemimpinannya banyak mungkin yang tidak setuju dengan keputusan terakhirnya sebagai pemimpin Vesselsoft saat itu, ia memilih bocah SMP untuk menjadi ketua, siapa lagi kalau bukan Jovan.

Tentunya banyak yang awalnya tidak setuju dengan Jovan, karena lelaki itu dianggap tidak bisa, tapi Jovan tetaplah Jovan yang siap menjadi gelas kosong dimanapun ia berada, artinya siap mempelajari hal baru untuk apapun sehingga ia bisa membuktikan bahwa ia memang layak.

Namun baru tetaplah batu segelintir anggota Vesselsoft memilih untuk keluar dari geng itu karena tau Jovan menjabat, mungkin karena tidak terima atau lainnya. Namun Jovan tak terlalu ambil pusing dengan hal itu.

"Atau engga 'satama' yang memang ada disini, maksud gue dia itu ada disini, ada di Vesselsoft" ucap Mahesa kembali.

Sontak Jovan dan Nathan seketika saling berhadap hadapan, kenapa mereka tak pernah berfikir hal yang seperti itu?

"Tapi bang, entah kenapa kemungkinannya kecil kan? Gue yakin semua orang yang ada di Vessel ga akan ngelakuin yang kayak gitu, apalagi sampai ngambil korban, gue yakin mereka ngga ada yang kayak itu" bantah Jovan.

Mahesa terkekeh mendengar bantahan dari penerusnya itu.

"Anggap aja gini, coba lo barisin semua anggota anggota lo, terus lo tatap wajah mereka satu satu, kira kira lo bisa tau ga yang mana aja yang pernah nonton bokep sekali, ama yang sering banget nonton bokep? hahaha engga kan? intinya lo harus hati hati, tenang aja meski gue diem diem begini gue juga sambil mantau kalian kali" ucap Mahesa kembali.

"Entah kenapa feeling gue 'satama' ini ngga asing, dia deket, tapi bukan disini, dia engga ada disini" ucap Nathan menimpali.

"Udah kek Roy kiyosi aja lo dek dek" ucap Mahesa sembari menuangkan minumannya kembali.

"Adek gue dah tau belom lo disini? Kasian dia pas lo tinggal waktu kecil, tiap hari nangis mulu untung pas SMP dapet temen baru, gue dulu sempet mikir, kalau gue ketemu lo lagi gue patah in tangan lo biar lo ngerasain sedih yang adek gue rasain" tambah Mahesa dengan nada bercanda.

"Ngeri mah tangan gue bang" ucap Nathan sembari menyengir, kemudian ia kembali mengambil gelas kosong miliknya berniat menuangkan wine kembali.

Namun tangannya lebih dahulu ditahan oleh Mahesa sembari tersenyum.

"Cukup, lo udah satu gelas penuh, lo harus jaga diri lo ingat kan?" Ucap Mahesa sembari tersenyum.

"Tau ah ini anak, kalo udah minum bakalan minummm terus, ntar pas mabok baru mainnya bilang 'Mayuri aku' 'Mayuri aku mana' anjing emang" ucap Jordan jengkel.

"Hehe iya, maaf maaf" ia pun kembali meletakan gelas itu dengan sedikit malas.

Kartesius [ChaeMura] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang