Kartesius [ChaeMura] END

Kartesius : (3,3)

  Nathan memarkirkan motornya di parkiran sekolah di pagi hari itu.

  Ini adalah kali pertamanya ia sekolah kembali setelah di skors terakhir kali, saking semangatnya ia sudah berangkat dari jam 05.30 dan sampai disekolah saat ini 05.40, bisa dibilang masih pagi tapi beberapa siswa dan siswi yang piket sudah mulai berdatangan ke sekolah untuk melaksanakan kewajibannya.

  Nathan melangkah masuk ke sekolah dengan ransel yang ia gendong hanya di salah satu sisi bahunya saja.

*Udah berasa paling keren tuh

  Ia segera beranjak menuju kelasnya untuk menaruh ranselnya itu.

  Tak berselang lama ia sampailah di depan kelasnya itu, ia berniat untuk mengintip ke dalam kelasnya melihat apakah sudah ada orang disana atau belum.

  Jika masih sepi, sejujurnya Nathan takut ya karena ya takut aja.

  Nathan melihat siluet perempuan duduk di meja paling belakang tempat duduk Mayuri.

   Sontak ia kegirangan sekaligus bingung, ia senang karena melihat Mayuri hari ini namun ia bingung karena Mayuri biasanya tak datang sepagi ini.

  Ia pun melangkah masuk ke kelas yang masih agak remang remang itu lalu menghampiri gadis yang duduk di meja Mayuri.

  Gadis itu menelungkupkan kepalanya ke meja sehingga Nathan tak dapat melihat wajahnya dengan jelas.

  "Eh Yur tumben banget jam segini udah dateng, biasanya kan bareng sama kak Mahesa kamu berangkatnya?" Tanya Nathan sembari menepuk pundak gadis itu.

  Sontak gadis itu mendongak menatap iris Nathan yang ada di depannya.

  Namun Nathan seketika melepaskan tangannya dari pundak gadis itu ketika menyadari bahwa gadis itu bukan Mayuri.

  "Eh sorry gue kira temen gue" ucap Nathan sembari tersenyum canggung.

"Keknya gue salah kelas hehe sorry" Ucapnya sembari melangkah ke pintu kelasnya ia melihat tulisan yang ada di depan pintu itu dan benar saja itu adalah kelas 10 IPS 2 kelasnya.

Nathan pun kembali masuk ke kelas itu dan memiringkan kepalanya.

"Lah bener kok tapi itu sapa anjir setan bukan" batin Nathan.

"Bener kok ini kelas 10 IPS 2, gue murid baru" ucap gadis iru sembari tersenyum.

"Ahh gitu, sorry gue lama ga sekolah jadi gatau apa apa" ucap Nathan sembari melangkah kembali ke tempat duduknya.

Ia menaruh tas nya di mejanya sembari mengamati gadis disampingnya itu.

"Tempat duduknya emang dirubah ya? Atau gimana?" Tanya Nathan kebingungan.

"Gatau, kemarin gue disuruh duduk disini sama gurunya" sahut gadis itu.

"Btw gue Nesa Wulandari anak pindahan baru, semoga kita bisa temenan ya" ucap gadis itu sembari mengulurkan tangannya.

Nathan melirik uluran tangan itu sejenak lalu menjabatnya.

"Nathan, btw gue pergi dulu ya mau sarapan" ucap Nathan sembari melepaskan jabat tangan itu dan melangkah menuju keluar kelas.

"Ahh tunggu" ucap Nesa.

Nathan pun memberhentikan langkahnya setelah ia mendengar suara Nesa yang memanggilnya.

"Anu, gue belum sempet sarapan dirumah boleh ikut sarapan ama lo ga?" Ucap Nesa sembari mengedipkan kedua matanya beberapa kali.

Nathan pun mengangguk, lagian sarapan juga.

"Oke, tapi gue nasi kuning depan sekolah keknya gapapa kan?" Ucap Nathan sembari berjalan kembali.

"Oke gapapa sekalian biar kita makin akrab hehe" sahutnya sembari berusaha menyamai langkah Nathan.

- K A R T E S I U S -

"Kambing lo bangsat" umpat Gina ketika ia dikejutkan oleh Deo yang tiba tiba saja muncul dibelakangnya ketika ia tengah berjalan melewati lorong sekolah pagi itu bersama Mayuri.

"Eh eh cocot mu ya dijaga ama pangeran mesir ini" ucap Deo sembari menepuk dadanya sok iye.

"Kalau lo pangeran, gue ratunya apa lo hah?!" Pekik Gina menantang.

"Udah ah bacot lo berdua" ucap Mayuri yang sudah lelah dengan pertengkaran kedua manusia di depannya ini.

"Denger tuh Mayuri, kalau Jake denger cocot lo kek begitu langsung diputusin deh lo pasti" Ucap Deo melunjak.

Sontak Gina membelalakkan matanya dan mengambil ancang ancang untuk menyentuh pipi Deo dengan kepalan tangan singkatnya pukulan.

"Weh weh weh udah udah udah ck malu maluin aja kalian berdua" pekik Mayuri berada di tengah tengah kedua temannya itu.

"Lo tuh ya kalau punya mulut dijaga kambing" pekik Gina emosi sembari melirik julid.

"Belom juga jam tujuh udah berantem aja kalian" Ucap seorang pemuda bersurai hitam dengan bola rugby serta kipas angin mini ditangannya, jangan lupakan seragam yang tidak bisa dibilang seragam dan tas yang ia gendong di bahu sebelah kanan.

"Anjay Jovan kaga jadi cimol balado lagi" ucap Deo girang ketika melihat lelaki yang awalnya saingannya untuk mendapatkan Gina kini menjadi sahabatnya itu.

Jovan datang dengan mengibaskan surai yang lumayan panjang sembari tersenyum manis.

"Kepentok dimana kepala lo? Kok otak lo lurus? Dapet hidayah balikin warna rambut?" Tanya Gina julid sembari melirik kejam ke arah Jovan.

"Mana ada bjr, gabut aja terus gue lihat lihat gue kek stroberi yaudah cat item lagi sekalian biar jadi siswa teladan" Jelas Jovan.

"Siswa teladan pala lo peyang, kalau siswa teladan tuh pakaiannya yang bener yang rapi ini apaan dah pake baju dalaman, kemeja ga dikancing, dasi ga make, bawa kipas lagi ke sekolah" Cibir Deo.

Sontak semua yang mendengarnya terkekeh.

"Gapapa udah kan awalan aja" ucap Mayuri terkekeh.

"Ciee Mayuri Happy banget, pasti karena Nathan back school sekarang ya?" Ucap Jovan sembari menyenggol lengan gadis itu.

"Paansih hahahaha" sahut Mayuri menyangkal sembari terkekeh.

"Eh iya sekarang Nathan sekolah, pantesan senyumnya Mayuri kek beda dari tadi" Ucap Gina menyenggol lengan Mayuri.

  Sontak pipi Mayuri memerah ia menunduk malu berusaha menyembunyikan wajahnya itu.

  "Nah itu Nathan tuh" ucap Deo sembari menoleh ke arah koridor belakang mereka.

  Sontak Jovan, Gina, serta Mayuri menoleh ke belakang, menampakkan Nathan dengan senyum di wajahnya.

  Namun senyum Mayuri yang awalnya merekah, perlahan memudar ketika menyadari. Nathan datang dengan Nesa yang memegang erat tangannya dari belakang.

___________________

  K A R T E S I U S

________________

Nathan & Nesa kapal baru?
Kalian dukung siapa guys?