Last Epilog

274 27 5
                                    

  Hazel kembar Nathan mengerjap perlahan menahan silau dari lampu yang tepat berada di atasnya. Ia menetralkan pandangannya dan melihat sekeliling, ia berada di rumah sakit.

  Ia merasa bahwa tangannya tengah dipegangi pun menoleh ke arahnya, ia melihat Mayuri yang tengah tertidur di pembatas bangsal sampingnya.

  Nathan pun tersenyum dan memandangi Mayuri yang tengah tertidur, masih dengan pakaian sekolahnya yang belum sempat ia ganti.

  Beberapa lama kemudian mata Mayuri mengerjap pula menyadari bahwa Nathan tengah terbangun dan memandanginya pun membuat Mayuri langsung bangun dari tidurnya.

  "Nathan,, ada yang sakit?" Tanya Mayuri dengan cemas.

  "Bantalnya enak? Lukanya sakit ya? Atau tangan yang diimpus sakit? Aku panggilin suster ya?" Cecar Mayuri kepada Nathan.

  Namun Nathan segera menggengam tangan Mayuri yang ada di sampingnya. Hal itu membuat Mayuri menoleh dan menatap Nathan.

  Nathan tersenyum dan ia berkata,

  "Engga Mayuri, kamu disini aja gapapa"

Mayuri yang mendengarnya pun segera duduk kembali di kursinya dan ikut menggengam tangan Nathan.

Keduanya terdiam untuk sejenak dan menghela nafasnya masing masing, hingga Mayuri membuka pembicaraan.

"Maaf ya, aku yang bikin kamu kaya gini" ucapnya.

Sontak Nathan tersenyum manis kepada Mayuri.

"Ini bukan karena kamu Mayuri, ini memang tugas aku buat ngejaga kamu kan?" Ucap Nathan kembali.

Entah kenapa mereka menjadi canggung dalam pembicaraan itu.

"Mayuri, boleh ga aku ngomong sesuatu sama kamu?" Ucap Nathan.

Mayuri yang mendengarnya pun seolah tertarik dan menatap Nathan.

"Iya? Kenapa?" Tanya Mayuri.

Nathan mengeratkan genggaman tangannya di tangan Mayuri dan mengelus punggung tangan Mayuri.

"Mayuri, aku merasa kalau selama ini aku selalu butuh kamu Yur, bukan cuma baru baru ini tapi sejak aku pindah ke Singapura pun aku merasa jiwa aku ga lengkap tanpa adanya kamu, semua hal yang telah kita lalui punya tempat tersendiri dihati aku, meski rasa sayang aku ke kamu emang udah ada dari pas kita kecil, tapi rasa sayang aku ke kamu yang sekarang berubah Mayuri, mungkin ini rasa dimana rasa sayang aku ke kamu udah berubah jadi rasa cinta aku ke kamu" Jelas Nathan.

Mayuri nampak bersemu merah atas apa yang dijelaskan oleh Nathan.

"Lalu?" Tanya Mayuri kepada Nathan.

"Kalau kamu punya perasaan yang sama ke aku, kalau kamu punya rasa cinta juga ke aku, aku cinta sama kamu Mayuri, aku harap kita bisa lebih dari sekedar saudara maupun sahabat, aku ingin kita berdua jadi pasangan Yur, ayo temani hidup aku sebagai pemilik hati aku Yur, i love you, will you be my Girlfriend?" Final Nathan menyatakan perasaannya kepada Mayuri.

Mendengar ajakan serta pernyataan cinta dari Nathan makin membuat pipi Mayuri memerah, tak peduli dimana mereka sekarang, Mayuri senang ketika Nathan akhirnya menyatakan perasaannya.

"Nathan, makasih udah nyatain perasaan kamu, dan tentang perasaan, aku juga sayang dan cinta sama kamu Nathan, aku juga punya perasaan yang lebih sama kaya kamu"

"Dan tentang pertanyaan itu, aku jawab iya, Yes, i will, aku mau jadi pacar kamu Nathan"

Dengan senyum yang merekah Mayuri menjawab pernyataan cinta dari Nathan.

Nathan yang mendengar balasan cinta dari Mayuri yang bersedia menjadi kekasihnya seketika merasa bahwa seluruh rasa sakitnya kala itu menghilang bagaikan terbang ditiup angin, ia begitu bahagia sekarang.

Entah dapat kekuatan dari mana, ia terduduk dari posisi berbaringnya dan memeluk Mayuri dengan sangat erat, pelukan itupun dibalas oleh Mayuri.

Kini keduanya telah resmi menjadi pasangan kekasih, untuk kedepannya.

Sementara, ibu satu anak yang mendengar pembicaraan anak muda itu dari depan pintu kamar itu pun ikut bahagia dan tersenyum sendiri mendengarnya.

"Va gimana baju—

"Sttt" desisnya menyuruh agar suaminya itu berhenti mengucapkan kata.

Ia menunjuk Mayuri yang tengah memeluk Nathan dengan pintu kamar yang terbuka, hal itu langsung membuat Mahesa mengangguk paham.

Eva dan Mahesa pun berpelukan satu sama lain setelah mendengar hal itu, mereka berharap seluruhnya akan selalu baik kedepannya.

Begitulah janji Riki dan Ona di kehidupan mereka dalam Nathan dan Mayuri yang sudah ditunaikan.

Terimakasih Nishimura Riki serta Hong Eunchae atas diri kalian sendiri yang telah menjadi inspirasi atas cerita ini.
___________________

K A R T E S I U S - E N D

________________

fin—
see you next story guys!

Kartesius [ChaeMura] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang