001

13.3K 338 4
                                    

HALLO GUYS👋

Author datang lagi dengan cerita baru author yang dimana cerita ini adalah squel dari Kakak Ipar Ku Suami Ku, dan cerita ini adalah cerita ketiga dari author semoga cerita author di sukai oleh kalian semua ya😚

Cerita ini real dari hasil pemikiran author sendiri dan tidak ada copy atau menjiplak cerita lain. Maaf jika nama atau latar ada kesamaan dengan cetita lain itu real hasil pemikiran author sendiri.

JANGAN JADI SILENT READER!!!

**********

HAPPY READING...

.
.
.
.
.

Elfino Setya Prawijaya pria tampan sang pengusaha kaya yang bisa di katakan penguasa bisnis di Asia. Kecerdasan nya cukup membuahkan hasil, dia bisa membawa perusahaan milik orang tuanya menjadi perusahaan yan terkenal di Asia.

Elfino pria berusia 27 tahun dan belum menikah hingga saat ini. Hidupnya hanya ia fokuskan untuk bekerja dan bekerja, baginya tak ada waktu untuk berkencan dengan wanita mana pun dia hanya mencintai dua wanita di hatinya yaitu sang ibu yang melahirkan dirinya, juga adik perempuan nya yang ia sayang.

Elfino atau kerap di kenal oleh Fino itu cukup di kenal sebagai pria dingin yang susah di taklukan, sifatnya yang cuek membuat wanita susah mencuri hatinya.

Saat ini Elfino berada di kantor nya sedang memimpin rapat bulanan dengan para kepala divisi di kantor nya. Di kantor dia sangat profesional dia tak suka mencampuri urusan pekerjaan dengan urusan pribadi.

"Saya harap untuk bulan depan tidak ada kesalah sekecil apa pun, tolong kerja samanya jika ada kesusahan jangan kalian tanggung sendiri, kalian bisa diskusikan dengan rekan kerja kalian, jika tidak begitu percuma saya memperkerjakan karyawan banyak di perusahaan ini jika kalian tak saling membantu. Mengerti?" Ucapnya panjang lebar menasehati karena ada sedikit masalah yang terjadi tetapi masih bisa Fino tangani.

"Mengerti pak" jawab mereka serempak.

"Baik, rapat berakhir sampai di sini" Fino keluar dari ruang rapat menuju ke ruangan nya.

Fino mengambil handphone yang tertinggal di meja kerjanya setelah itu Fino keluar dari ruangan dengan kunci mobil di tangan nya.

"Fin, lo mau kemana?" Tanya Satria teman sekaligus asisten Fino.

"Gue mau pulang, perasaan gue gak enak ke mama" ujar Fino sambil terus melangkah menuju lift.

"Kenapa, tante Jihan sakit?" Tanya Satria lagi.

"Gue gatau makanya mau gue cek" ujar Fino sambil masuk ke dalam lift.

"Ok kabarin kalau ada apa apa" ujar Satria dan hanya di balas anggukan oleh Fino.

Dengan tergesa Fino keluar dari lift menuju ke loby. Disana mobilnya sudah menunggu untuk mengantar pulang ke rumah orang tua nya.

Semenjak Fino di percaya oleh papa nya untuk memegang perusahaan dengan full, dia memutuskan untuk membeli rumah dan tinggal di rumah miliknya sendiri.

Fino ingin hidup mandiri tanpa bantuan dari orang tuanya, tetapi terkadang sesekali Fino pulang ke rumah orang tuanya ketika merindukan orang tua dan adik kandungnya itu.

Entah dari ikatan batin anak ke ibu yang membawanya hingga sehawatir ini yang jelas jelas dia tidak tau apa yang terjadi kepada mama nya. Fino akan menjenguk mama nya untuk memastikan rasa kehawatirannya itu tidak benar.

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang